Dampingi Jokowi Tinjau Pasar Onan Baru, Iriana Beli Teri Medan
Pasar Onan Baru Panguruan di Kabupaten Samosir, Rabu (31/7/2019) gempar karena kehadiran Presiden Jokowi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pasar Onan Baru Panguruan di Kabupaten Samosir, Rabu (31/7/2019) gempar karena kehadiran Presiden Jokowi.
Setibanya di pasar, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut ribuan warga.
Warga pun langsung heboh berebut untuk bisa bersalaman dan swafoto.
Warga terus membuntuti kemanapun langkah kaki Jokowi dan Iriana menyusuri gang-gang di dalam pasar.
Seperti biasa, baik Jokowi maupun Iriana tetap melayani permintaan swafoto maupun bersalaman.
Jokowi tampak sigap mengambil handpone warga dan selfi bersama.
Baca: Penggunaan Media Sosial Berlebihan Picu Gangguan Kesehatan Mental
Baca: Yakin Kasus yang Membelit Syafruddin Pidana Korupsi, KPK Lihat Unsur Subyektif Penerbitan SKL
Baca: Ditanya soal Indonesia oleh Media Italia, Begini Jawaban Kiper Sampdoria
Sementara itu, Iriana tidak absen untuk berbelanja oleh-oleh.
Iriana sempat membeli teri medan Rp 100 ribu dan teri pekto atau teri gepeng.
Untuk diketahui Pasar Onan Baru Panguruan merupakan pasar yang bukanya setiap hari rabu.
Pasar tersebut menjual beragam komoditas dari kabupaten sekitar.
Usai mengunjungi pasar, Jokowi berjanji bakal merenovasi pasar tersebut agar lebih baik dan menarik minat wisatawan untuk berbelanja disana.
"InsyaAllah tahun depan, pasarnya akan direhab. Akan mulai dikerjakan tahun ini. Sama seperti desa adat dan desa ulos," imbuh Jokowi.
Promosikan Danau Toba
Sejak Senin (29/7/2019) Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta beberapa menteri melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara.
Hari pertama, Jokowi mengunjungi lokasi wisata Taman Sipinsur Geosite dan meninjau Dermaga Muara.
Hari kedua, Selasa (30/7/2019) Jokowi menyempatkan berkunjung ke Taman Wisata Salib Kasih, The Kaldera Toba Nomadic.
Lalu rombongan menuju ke Kabupaten Toba Samosir menggunakan kapal motor.
Hari ketiga, Rabu (31/7/2019) Jokowi dan rombongan mengeksplore Toba Samosir.
Baca: Fahri Hamzah Kritik Keras KPU Soal Wacana Larangan Mantan Koruptor Ikut Pilkada
Baca: Ini Tanggapan Gubernur DKI Jakarta Tentang Sampah: Biar Diurus Pemprov Saja
Baca: Fakta Sampah Luar Negeri di Dekat TPA Burangkeng, Tidak Hanya Plastik, Tapi Juga Ditemukan Dollar
Mulai dari mengunjungi Kampung Adat Batu Persidangan, Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita yang merupakan titik awal sejarah peradaban penegakan hukum di Samosir.
Lanjut ke Pasar Onan Baru, meninjau pelebaran jembatan Tano Ponggol, Geopark Kaldera Toba di Desa Sigulati.
Mengakhiri kunjungan kerjanya, Jokowi meninjau Desa Parsingguran, Humbang Hasundutan dan melihat proyek percontohan pengembangan peternakan sapi Belgian Blue.
Dari hasil kunjungan serta rapat bersama dengan sejumlah menteri dan kepala daerah di Kawasan Danau Toba, diputuskan ada 28 titik destinasi di Kawasan Toba yang bakal dikembangkan pemerintah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menargetkan, tahun 2020 Kawasan Wisata Danau Toba bisa rampung dan menjadi wisata berkelas.
"Jadi sudah tiga hari ini kita keliling beberapa titik di kawasan Toba. Ada Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Simalungun, Tobasa, Samosir. Saya sudah cek jalan di Samosir sudah selesai, tinggal 21 KM belum rampung," ujar Jokowi disela-sela meninjau pelebaran jembatan Tano Ponggol.
Baca: Sempat Menghilang, Putri Haya dari Dubai Tampil di London Minta Perlindungan
Baca: Macan Tutul Muda Berkeliaran di Kebun Warga Kampung Badeung Tasikmalaya, Ini yang Dilakukan Warga
Lanjut, Jokowi menyatakan bakal merehab total desa adat, desa ulos hingga pasar souvenir yang mana seluruh pengerjaannya bakal dimulai tahun ini.
"Termasuk juga dermaga dan pelabuhan akan kita selesaikan semuanya. Kapal juga akan ditambah. Kalau semua selesai, setelah itu akan kita promosikan, marketingi secara besar-besaran kawasan Danau Toba," kata Jokowi.
Demi mendukung pariwisata di Kawasan Danau Toba, Jokowi menyatakan bakal menyiapkan sumber daya manusia yang baik dimana bakal ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kawasan Danau Toba yang diganti menjadi SMK Parisiwata.
"Sumber Daya Manusianya, SMK disini beberapa akan kita switch ke SMK Pariwisata. Ini pararel semuanya. Gak bisa hanya produknya saja, Sumber Daya Manusianya tidak. Lingkungan dan hutan juga dikembalikan ke fungsinya," tegas Jokowi.
Rampung 2020
Presiden Jokowi mengatakan bakal ada 28 titik destinasi wisata yang akan dikembangkan di kawasan Danau Toba oleh pemerintah.
Pembangunan 28 titik destinasi wisata tersebut ditargetkan rampung tahun 2020.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi usai meninjau langsung kawasan Danau Toba, Sumatera Utara dalam kunjungan kerjanya, Senin (29/8/2019) bersama sejumlah menteri.
Baca: Mengintip Kemesraan Jokowi dan Iriana Nikmati Secangkir Kopi di Geosite Sipinsur Humbang Hasundutan
Baca: Caleb Ewan Menangkan Etape Final Tour de France Tapi Gagal Juara
Baca: Dapat Hidayah di Penjara, Rey Utami Puasa Senin-Kamis dan Ingin Berhijab
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasa kawasan Danau Toba memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa sehingga harus dibuat dan ditata menjadi wisata berkelas.
"Kita ke sini untuk merencanakan pengelolaan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang betul-betul berkelas," kata Jokowi di Geosite Sipinsur.
Meski begitu, Jokowi juga mengamini masih ada beberapa produk termasuk sumber daya manusia yang perlu diperbaiki.
Jokowi melanjutkan guna mengembangkan 28 titik destinasi wisata tersebut dibutuhkan kombinasi antara investasi dan anggaran APBN dalam jumlah yang besar.
"Ini butuh investasi besar, anggaran APBN besar juga. Nanti dikombinasi antara Investasi dan APBN. Insya Allah 2020 sudah selesai," tegasnya.
Terakhir, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menambahkan estimasi anggaran yang dibutuhkan dari APBN untuk pengembangan wisata di Kawasan Danau Toba mencapai Rp 3,5 triliun.
Sementara non APBN ditargetkan bisa tiga kali liatnya.
Warga heboh
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Senin (29/7/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, warga Tapanuli Utara menyambut meriah kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu.
Sejak pukul 16.00 WIB, mereka sudah berkumpul di depan pelabuhan untuk melihat sosok Jokowi.
Warga Tapanuli Utara dari berbagai kalangan dan kelompok usia berdiri di pinggir jalan sebelah kanan dan sebelah kiri.
Mereka berdiri menunggu kehadiran Jokowi.
Sementara itu, petugas keamanan dari unsur pasukan pengamanan presiden (paspampres), TNI, dan Polri melakukan pengamanan di sekitar lokasi.
Setelah menunggu sekitar 3 jam, akhirnya mereka dapat bertemu Jokowi.
Baca: Sikapi Tudingan IPW Soal Banyak KKN, Febri Diansyah: Itu Isu Daur Ulang Untuk Menyerang KPK
Baca: Rekrutmen Pegawai Universitas Diponegoro Non ASN, Posisi Dosen Program Studi di Luar Kampus Utama
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 4.3 Guncang Kisar, Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Saksi PBB Sebut Ada Permainan Suara di Tingkat PPK Alor Barat Laut NTT
Mereka meneriakkan nama Jokowi.
"Jokowi, Jokowi, Jokowi" kata warga.
Jokowi turun dari kendaraan dan berjalan menuju ke pelabuhan.
Dari kejauhan, dia memakai baju lengan panjang berwarna putih dan celana panjang kain berwarna hitam.
Warga mengabadikan momen kedatangan Jokowi menggunakan telepon genggam.
Setelah Jokowi masuk ke area pelabuhan, warga menyerbu ingin masuk ke pelabuhan.
Namun, petugas keamanan segera mengantisipasi warga.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo akan mengunjungi sejumlah kota/kabupaten di Sumatera Utara di sekitar Danau Toba.
Upaya itu dilakukan untuk meninjau sejumlah infrastruktur transportasi di Danau Toba, Sumatera Utara dilakukan untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Pemerintah sedang memprioritaskan memberikan dukungan di daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur dan Bromo.
Untuk mendukung KSPN, sebanyak 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba akan dikembangkan di antaranya Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
Selain itu, pemerintah membangun lima kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba.
Baca: Kiara Prediksi 3.000 Barel Minyak Mentah Pertamina Tumpah dan Cemari Laut Jawa
Baca: Pertama Kali ke Korea Selatan? Simak Panduan Transportasi dari Bandara Incheon ke Seoul
Baca: Tokoh oposisi Rusia, pegiat anti kampanye di akar rumput, Alexei Navalny mungkin diracun di penjara
Satu diantaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.
Meskipun akan membangun kapal besar, pemerintah akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.
Pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap pada 2020.
Dari 12 pelabuhan yang dibangun, satu pelabuhan akan selesai tahun 2019, enam pelabuhan selesai tahun 2020, satu pelabuhan lanjutan, dan empat pembangunan baru.
Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu Kapal RO RO telah selesai tahun 2018, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2019, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.
Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kab. Simalungun dan Ruas Jalan D Merangir- P Siantar - Parapat.
Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020 yaitu, Lintasan Silangit–Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit–Tarutung.
lalu Lintasan Silangit–Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata–P Siantar (Stasiun Kereta Api), Lintasan Teluk Nibung–Ajibata, Pelayanan Shuttle Balige, Pelayanan Shuttle Parapat, dan Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).
Total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yait
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.