Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabareskrim dan Dirtipidum Jadi Penanggung Jawab dan Ketua Tim Teknis Kasus Novel Baswedan

Adapun Idham menjabat sebagai Penanggung Jawab Tim Teknis, sementara Nico menjabat sebagai Ketua Tim Teknis.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kabareskrim dan Dirtipidum Jadi Penanggung Jawab dan Ketua Tim Teknis Kasus Novel Baswedan
Tribunnews/JEPRIMA
Irjen Pol Idham Azis saat menghadiri upacara serah terima jabatan PATI Polri Polisi di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/1/2019). Irjen Pol Idham Azis menjabat sebagai Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap sejumlah nama yang dilibatkan dalam tim teknis yang mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Nico Afinta berada di pucuk tim.

Adapun Idham menjabat sebagai Penanggung Jawab Tim Teknis, sementara Nico menjabat sebagai Ketua Tim Teknis.

"Sebagaimana disampaikan, Penanggung Jawab tim adalah bapak Kabareskrim. Ketua tim teknis adalah Brigjen Nico Afinta," ujar Dedi, di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).

Baca: Komisi I Desak Pemerintah Rampungkan Draf RUU Perlindungan Data Pribadi

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga menuturkan jika tim teknis akan dibagi ke dalam beberapa sub tim.

Antara lain sub tim penyelidik, penyidik, interogator, surveillance, siber, INAFIS, Laboratorium Forensik (Labfor) serta sub tim Anev.

Jenderal bintang satu itu pun memohon doa dari semua pihak agar tim teknis dapat bekerja secara maksimal, efektif dan efisien untuk mengungkap pelaku penyiraman tersebut.

Baca: PDIP: Tanpa KPK Minta, Kami Tak Akan Calonkan Mantan Koruptor Untuk Pilkada 2020

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, ia mengungkap anggota Densus 88 Antiteror yang dilibatkan di tim teknis tergabung dalam unit surveillance, IT, dan interogator.

"Itu kemampuan khusus yang dimiliki oleh Densus 88. Kami berkomitmen dan serius mengungkap perkara dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas