Setelah Ditangisi Orang Tuanya Mau Dihukum, Pemilik Akun Hendralm Akhirnya Dapat Ucapan Terimakasih
Setelah ditangisi orang tuanya, pemilik akun twitter hendralm, akhirnya bisa bernapas lega.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh (kiri) bersama warga yang mengungkap adanya jual beli data kependudukan di media sosial, Hendra Hendrawan (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Dalam pertemuan tersebut, Ditjen Dukcapil Kemendagri akan terus mendalami praktik jual-beli data kependudukan di media sosial serta meluruskan informasi terkait pemberitaan Kemendagri yang akan melaporkan Hendra ke kepolisian. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
"Ternyata ada ya yang memperjual belikan data NIK + KK. Dan parahnya lagi ada yang punya sampe jutaan data. Gila gila gila," TULIS AKUN @hendralm dalam cuitannya.
Tak hanya data NIK dan KK saja, bahkan ada juga yang mengaku punya data KTP dan foto selfie pemilik KTP tersebut.
"Dan bahkan ada yang punya 1000 data KTP + Selfie.....kok bisa ya?," ujar @hendralm dalam cuitan selanjutnya.
Bahkan usut punya usut, data KK perlembar ditawarkan dengan harga Rp 5000.
Unggahan tersebut lantas menjadi viral dan dibagikan lebih dari 30,8 ribu kali, serta disukai oleh lebih dari 16,4 ribu pengguna Twitter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mendagri Berterima Kasih kepada Masyarakat yang Ungkap Jual Beli Data Pribadi
BERITA REKOMENDASI