Dampak Gempa Banten, 1.050 Warga di Lampung dan Lampung Selatan Mengungsi
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo sejak pagi tadi sudah berada di Pandeglang untuk memantau langsung penanganan dampak gempa.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.050 jiwa mengungsi akibat gempa magnitudo 6.9 SK yang terjadi pukul 19.03 WIB pada Jumat (2/8/2019) malam.
Gempa ini berlokasi 147 KM barat Daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami. BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB.
Berdasarkan data dari BNPB hingga pagi ini, Sabtu (3/8/2019) dilaporkan ada 1.051 jiwa mengungsi, 4 luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
Baca: 5 Fakta Terbaru Gempa Banten yang Berpotensi Tsunami, Dirasakan Merata di 9 Daerah, Kok Bisa?
Rincian korban yang mengungsi yakni :
Di Provinsi Lampung ada kurang lebih 1.000 jiwa mengungsi di halaman kantor Gubernur Prov Lampung.
Sementara itu di Kab Lampung Selatan kurang lebih 50 orang mengungsi di EX Hotel Lima Enam (HUNTARA).
Untuk korban luka-luka, rinciannya satu orang di Kab Sukabumi dan tiga orang di Kab Pandeglang. Korban meninggal dunia di Kab Lebak ada satu orang.
Korban meninggal dunia tersebut atas nama Rasinah (48) warga Kampung Silangkahan RT 03/01 Desa Pacangpari Kec Cigemblong akibat panik serangan jantung.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo sejak pagi tadi sudah berada di Pandeglang untuk memantau langsung penanganan dampak gempa.
Semestinya subuh tadi Doni bertolak ke Palangkaraya dan Pontianakuntuk meninjau satgas kebakaran hutan dan lahan namun dia menunda dan memutuskan ke Banten, terkait gempa