Siaga Bencana, BNPB Tawarkan Kursus Keluarga Siaga Bencana
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengingatkan masyarakat agar siap menghadapi potensi gempa
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengingatkan masyarakat agar siap menghadapi potensi gempa.
Agus juga berpesan bahwa masyarakat Indonesia harus menyadari dan menerima hidup berdampingan dengan potensi gempa.
Untuk itu diperlukan kesadaran agar memahami langkah-langkah saat dihadapkan dengan bencana alam, utamanya gempa yang berpotensi tsunami.
"Ini supaya masyarakat sadar bahwa ancaman itu benar-benar nyata," tegasnya, Sabtu (3/8/2019) di kantornya, Pramuka, Jakarta Timur.
Agus melanjutkan untuk bekal menghadapi bencana, BNPB membuka kursus keluarga bencana yang dimulai pada 1 Juni 2019 lalu.
Baca: 7 Souvenir yang bisa Kamu Jadikan Oleh-oleh Usai berlibur ke Maldives
Baca: Fakta Viralnya Seorang Wanita Diminta Ganti Rugi Mantan soal Biaya Pacaran, Klaim Habis Rp 40 Juta
Baca: Usai Gempa Melanda Banten, Warga Desa Sinarjaya Mandalawangi Mengeluh Shock hingga Sakit Perut
"Kami meluncurkan kursus keluarga siaga bencana. Tanggal 5 nanti diluncurkan angkatan kedua. Warganet yang tertarik silahkan ambil kursus ini," imbuhnya.
Kursis ini dibawakan langsung oleh para praktisi berpengalaman dari BNPB. Terlebih berdasarkan hasil survei, diketahui sebagian besar korban selamat adalah karena dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya terutama keluarga bukan dari tim penolong.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan keterampilan masyarakat, khususnya keluarga menjadi kunci utama keselamatan dalam menghadapi bencana. Daftar kursusnya sekarang via https://www.indonesiax.co.id/courses/course-v1:BadanNasionalPenanggulanganBencana+BNPB101+2019_Run1
Diketahui baru-baru ini, gempa magnitudo 6.9 SK terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.Gempa tersebut berlokasi 147 KM barat Daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami.
Beruntung pukul 21.35 WIB, BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir.
Akibat gempa ini sebanyak 4 orang meninggal dunia, empat orang luka-luka dan 223 bangunan rusak.