Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pesta Pernikahan yang Gelap dan Gerah Karena Listrik PLN Mendadak Padam

Kerabat Hadi yang mendatangi acara nikahan tersebut, Harry Safari mengatakan, ia datang ke acara tersebut pukul 11.00 WIB.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Pesta Pernikahan yang Gelap dan Gerah Karena Listrik PLN Mendadak Padam
Dok HARRY SAFARI via Kompas.com
Tampak kedua mempelai memasuki gedung resepsi pernikahan. Sesaat setelah foto ini diambil, lampu mati hingga acara berakhir. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Hadi Pramudya tidak pernah menyangka, acara pernikahan anaknya Shela dan Iwan di Balai Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung dilaksanakan tanpa penerangan.

Hal ini diakibatkan mati lampu yang terjadi akibat gangguan sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV, hingga membuat aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah padam.

“Hingga acara selesai, masih mati lampu. Seharusnya ada pemberitahuan dari PLN sehingga tidak merugikan pelanggan seperti ini,” ujar Hadi kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).

Ia melihat, permintaan maaf yang dikeluarkan PLN di media sosial hanya basa-basi saja.

Seharusnya, PLN bisa mengantisipasi hal ini agar tidak ada yang dirugikan seperti dirinya.

Kerabat Hadi yang mendatangi acara nikahan tersebut, Harry Safari mengatakan, ia datang ke acara tersebut pukul 11.00 WIB.

Saat itu, ia sempat mengabadikan kedua mempelai memasuki gedung sebagai tanda acara akan dimulai.

Berita Rekomendasi

Tak berapa lama, listrik tiba-tiba mati.

“Dikira bakal hidup lagi beberapa menit kemudian. Setelah tahu ini mati lampu 'luar biasa', jadi serasa sepi tanpa ingar-bingar musik, gelap lagi walaupun siang,” tuturnya.

Akhirnya acara tersebut dilanjutkan tanpa ada alunan musik dan suara sang penyanyi.

Ia bahkan melihat penari dan musisi serba salah.

Karena nyanyian mereka tidak akan terdengar karena sound system mati akibat padamnya listrik.

Gedung pun terasa panas dan gerah. Sebab kipas angin balai desa yang juga berfungsi sebagai GOR itu pun mati.

“Tamu tetap berdatangan, tapi gelap, gerah, dan tidak ada keriuhan musik di acara sakral itu. PLN bikin mati gaya,” ucapnya.

Hal serupa disampaikan Evi Silvia yang mati lampu saat arisan berlangsung.

Hingga acara arisan keluarga hampir berakhir, listrik masih tetap mati.

“Padahal kalau kita bayar telat, PLN langsung mutus aliran listrik. Giliran kaya gini, cuma minta maaf doang,” ucapnya kesal.

Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mati Listrik, Pesta Pernikahan di Bandung Gelap dan Gerah, Penyanyi Tak  

Bukan sabotase

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani membantah padamnya listrik di Pulau Jawa sejak kiranya pukul 12.00 WIB disebabkan oleh faktor politis maupun sabotase dari pihak tertentu.

Wanita yang baru ditunjuk sebagai Plt Dirut Baru PLN sejak 2 Agustus lalu itu mengatakan, peristiwa tersebut diakibatkan oleh kesalahan teknis.

"Kami tidak melihat ini adanya satu hal yang sifatnya politis atau sabotase. Tidak," ucapnya dalam jumpa pers di Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

"Murni teknis ya kalau kami lihat," tambahnya.

Dia menyebutkan, pemadaman atau black out seperti yang terjadi hari ini pernah terjadi pada 1997 di area Jawa dan Bali.

Kejadian serupa terjadi di Paiton, Grati pada September 2018 lalu. Menurutnya, hal itu disebebkan tegangan ekstra tinggi.

Jokowi ke PLN

Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN), di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8/2019) pagi ini.

Informasi yang dihimpun Jokowi mendatangi PLN terkait masalah pemadaman listrik di hampir seluruh pulau Jawa dan Bali yang terjadi sejak Minggu (4/8/2019) siang kemarin.

Hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang listriknya padam.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo akan datang ke PLN.

"Benar," ujarnya singkat seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Vice President Public Relation PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dwi Suryo Abdullah menambahkan bahwa Presiden Jokowi akan datang pagi.

"Jam 09.00 WIB," kata dia.

Saat ditanya soal agenda kedatangan Jokowi ke kantor pusat PLN, Dwi mengatakan belum mendapat kabar soal itu.

Sebelumnya, Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami mati listrik lebih dari enam jam.

Bahkan, hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara normal.

Minggu sore, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan pemadaman listrik ini terjadi karena gangguan pada sistem transmisi.

"PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV," ujar Made melalui keterangan tertulis.

"Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa," lanjutnya.

Plt Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani, juga pada Minggu sore, menjelaskan, pemadaman listrik ini terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi ungaran dan pemalang berkapasitas 500 KV.

Gangguan itu menyebabkan gagal transfer energi dari timur ke barat sehingga terjadi gangguan ke seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa.

Gangguan tersebut mengakibatkan aliran listrik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman listrik.

Gangguan juga terjadi pada transmisi SUTET berkapasitas 500 KV sehingga sejumlah daerah di Jawa Barat padam, seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas