Jakarta Mati Lampu, Jokowi Marah, PLN Janji Beri Kompensasi 35 Persen Biaya Beban, Ini Penjelasannya
Usai Presiden Joko Widodo menegur masalah mati lampu Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya, PLN langsung berjanji memberikan kompensasi.
Editor: Ika Putri Bramasti I R I P
Usai Presiden Joko Widodo menegur masalah mati lampu Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya, PLN langsung berjanji memberikan kompensasi.
TRIBUNNEWS.COM - Mati lampu terjadi sejak Minggu siang (4/8/2019) hingga Senin pagi (5/8/2019).
Listrik padam terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Masyarakat terutama di wilayah Jakarta dan Jawa Barat menjadi dirugikan dengan pemadaman listrik masal karena mengganggu aktivitas.
Perjalanan KRL ikut terganggu karena adanya pemadaman masal ini.
Dikutip dari Tribunnews.com, Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengakui semua perjalanan KRL terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) mati.
• Mati Lampu Jakarta 4 Agustus 2019, Kapan Listrik Kembali Normal? Ini Penjelasan PLN
• Mati Lampu Jakarta, Curhat Pengantin Resepsi Nikahannya Jadi Seperti di Rumah Dukun Viral di Twitter
• Viral, Kualitas Udara Jakarta Membaik Setelah Pemadaman Listrik, Pilih Mati Lampu Apa Udara Sehat?
PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi di seluruh lintas.
Hal ini sehubungan dengan pemadaman listrik di seluruh wilayah Jabodetabek sejak pukul 11.50 WIB.
Selain KRL, perjalanan MRT juga terhenti karena pemadaman listrik.
Dilansir dari Kompas.com, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, menyebut pasokan listrik dari PLN terhenti sehingga empat perjalanan kereta MRT terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek.