Listrik Padam Massal, Menhub Sebut KRL Rute Bekasi Hari Ini Belum Normal
Budi Karya mengatakan, sampai saat ini transportasi yang berbasis listrik sebagian besar sudah kembali normal, tetapi di sekitar Bekasi belum
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat padamnya aliran listrik dari PLN di pulau Jawa dan Bali, membuat arus transportasi KRL dan MRT di Jabodetabek terkendala.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, sampai saat ini transportasi yang berbasis listrik sebagian besar sudah kembali normal, tetapi di sekitar Bekasi belum tertangani secara maksimal karena padamnya listrik dari PLN.
"Iya KRL di daerah Bekasi ada sebagian yang belum (normal)," ucap Budi Karya di Jamarta, Senin (5/8/2019).
Baca: Listrik Aliran Atas Lintas Pondok Ranji-Serpong Mulai Normal, Jalur KRL Kembali Lancar
Baca: Mengapa Jokowi Marahi PLN Listrik Jabodetabek Padam? Daftar Gangguan, Selular, MRT, Commuter Lumpuh!
Baca: Rudiantara: Sejumlah Wilayah Belum Dapat Nikmati Jaringan Komunikasi dengan Normal
Menurutnya, transportasi MRT di Jakarta sudah normal sejak malam hari sekitar pukul 20.00 WIB dan untuk kegiatan di Bandara maupun pelabuhan dapat ditangani dengan baik.
"Angkasa Pura ll, pelabuhan, dan Airnav bisa cover. MRT yang memang tidak ada back up itu yang harus kita lakukan," ujar Budi.
Diketahui, akibat padamnya aliran listrik berjam-jam di Pulau Jawa kemarin, membuat Presiden Jokowi mendatangani Kantor Pusat PT PLN ( Persero) di Jakarta Selatan, hari ini.
Maksud kedatangannya ingin mendengarkan langsung penjelasan dari PLN terkait pemadaman listrik di Jawa Bali pada Minggu (4/8/2018) kemarin.
Terlebih di beberapa daerah, masih terjadi pemadaman bergilir. Hal ini merugikan dan dikeluhkan oleh masyarakat.
"Pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak-blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa-masa yang akan datang," tanya Jokowi.
Merespon itu, Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani yang baru dilantik 2 Agustus lalu langsung memberikan penjelasan pada Jokowi dan rombongan menteri yang turut hadir.
Nampaknya penjelasan dari Sripeni terlalu teknis dan berbelit. Jokowi lantas menegur Sripeni.
"Penjelasannya panjang sekali. Pertanyaan saya bapak ibu semuanya kan orang pinter-pinter apalagi urusan listrik dan sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung? Apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian. Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," tegas Jokowi.