PLN Tidak Masalah Dievaluasi Komisi VII DPR Terkait Pemadaman Listrik di Wilayah Ibu Kota
Pihak PLN tidak masalah bila Komisi VII DPR RI akan mengevaluasi pemadaman listrik di pulau Jawa dan Banten pada Minggu (4/8/2019).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak PLN tidak masalah bila Komisi VII DPR RI akan mengevaluasi pemadaman listrik di pulau Jawa dan Banten pada Minggu (4/8/2019).
Menurut Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka wajar bila DPR ingin menanyakan hal tersebut.
"Itu wajar pasti ada RDP (rapat dengar pendapat), itu kesempatan kami untuk menjawab dan menjelaskan," katanya kepada Tribunnews.com di Kantor PLN, Jakarta Selatan, Senin, (57/2019).
Menurutnya kesempatan tersebut akan dimanfaatkan pihak PLN untuk meluruskan pemberitaan padamnya listrik di Jawa dan Bali sehingga tidak simpang siur.
Baca: Tim Catur Indonesia Raih Emas di 4th Asia Youth Chess Championship
Baca: Baku Tembak dengan Residivis Begal dan Narkoba Abdul Lahab, Polisi Kehabisan Amunisi
Baca: KPK Tegaskan Penyuap Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Tangan Kanan Seorang Direksi PT INTI
"Seperti bahwa ini ada hacker atai sabotese. ini kami akan menjelaskan kepada beliau beliau (anggota DPR)," katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya akan mengevaluasi peristiwa pemadaman listrik yang dilakukan PLN di DKI Jakarta dan sebagian wilayah Jawa dan Banten.
Komisi VII akan memanggil jajaran direksi PLN untuk menanyakan pemadaman tersebut.
"Perlu ada evaluasi terhadap manajemen, juga perlu ada evaluasi terhadap kinerja secara keseluruhan BUMN kita. Evaluasi yang pertama, kenapa bisa terjadi, lalu kita cari solusi ke depan supaya tidak terjadi lagi," ujar Karding saat dihubungi, Senin (5/8/2019).
Menurutnya politikus PKB itu, sangat aneh ibu kota sebesar Jakarta dan kota-kota lainnya terkena pemadaman listrik dalam waktu yang cukup lama.
Padahal wilayah yang terkena pemadaman listrik tersebut merupakan kota penyangga ekonomi, penyangga sosial, serta kota yang memiliki aktivitas publik yang cukup padat.
Baca: M. Rifqi Fitriadi dan Anthony Susanto Lewati Babak Pertama Kualifikasi Tenis Internasional
"Sehingga dari sisi keamanan juga riskan," katanya.
Bila permasalahan terjadi karena kurangnya pasokan listrik, menurutnya pemerintah harus mulai berpikir agar tidak bergantung pada satu sumber energi listrik.
Perlu dicari alternatif sumber energi lainnya untuk menghindari kekurangan tersebut.