Cerita Gus Mus Soal Mbah Moen yang Sempat Dicegah Berangkat Haji: Aku Merasa Ketar-ketir
Gus Mus berkisah, Mbah Moen sempat dicegah berangkat haji tahun ini. Gus Mus mengaku merasa tidak enak.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
Dan doa permohonan beliau dikabulkan oleh Kekasihnya.
Tokoh pendamai yang menyukai perdamaian itu kini telah damai di sisi Zat yang Maha damai.
Meninggalkan kita yang belum selesai dengan urusan dunia ini, dengan membawa segudang ilmu, akhlak, dan kearifan beliau.
Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn.
Nafa'anãLlãhu bi'ululűmihi wa akhlãqihi wahikmatih."
Postingan Gus Mus ini membuat banyak warganet terenyuh hingga menangis.
rianputramaulana: Nangiss tenan aku yai..pdhl gk pernah weruh simbah..simbah yo gk bakal reti neg tal tangisi.. husnul khatimah mbahh..maafkan kami yg blm bisa meneladai panjenengan..
zizy_saida: Sesaat setelah aku menerima kabar wafat beliau, sampai sekarang, mata saya terus menerus basah. Menitikkan air mata. Meski tidak pernah bertatap muka, tidak pernah sungkem thdp beliau, saya merasakan betapa Gusti Allah menyayangi beliau. Bihusnil khatimah
tjeumaya: Innallilahi wa innallilahi rojiun bacanya sampai brebes mili
fauzah.azzahrah: Ya Allah gusti...pecah tangis saya tak tertahan sampai terbawa masuk ruang kelas pagi ini. Sugeng tindak yai..begitu dekat tempatmu disisi kekasih sang maha pengasih..lahu al-faatihah..
chusnch: Semoga husnul khotimah...Indonesia berduka...tidak ada yg bisa melarang untuk pergi haji...mungkin beliau sdh tau saat yg indah di Makkatul Mukarromah....
Sebelumnya, Gus Mus juga telah menulis ucapan duka di akun Instagram-nya.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Rembang tersebut mengunggah bacaan tarji dengan bahasa Arab berlatar belakang hitam.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mautul 'Alim Mautul 'Alam," unggah Gus Mus.
Dalam bahasa Indonesia, artinya: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali. Meninggalnya orang alim (kiai) berarti matinya dunia."
(Tribunnews.com/Sri Juliati)