Menteri Agama Lukman Hakim Ajak Masyarakat Mengikhlaskan Kepergian Mbah Moen
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan sangat berduka atas kepulangan Mbah Moen.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
"Marilah kita mendoakan beliau diampuni segala khilafnya dan pada akhirnya beliau ditempatkan di tempat terbaik," pesan Lukman.
Menteri Lukman juga berpesan agar umat Islam tanah air melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan almarhum.
"Mudah-mudahan beliau ditempatkan di tempat terbaik," ujarnya.
Saat ini jenazah Mbah Moen masih berada di RS An Nur Makkah untuk menunggu penyelesaian administratif.
Lukman berharap sebelum jenazah dimandikan agar dapat disemayamkan di Kantor Daker Mekkah.
Menurut Lukman, informasi dari pihak keluarga dan kerabat kemungkinan besar jenazah Mbah Moen akan dimakamkan Tanah Suci dengan beragam pertimbangan dan dianggap lebih baik.
Baca: Sekjen PPP: Mbah Moen Wafat Sebelum Waktu Subuh di Makkah
Lalu seperti apa Mbah Moen di mata Menag?
"Beliau adalah orang tua kita, semua umat Islam Indonesia menganggap beliau tokoh panutan.
Alim akhlaknya mulia nyaris tidak ada ulama yang menandingi. Sekali lagi kita kehilangan.
Allah menakdirkan sesuatu yang baik kepada beliau.
Mudah-mudahan murid-muridnya dapat menggantikan peran beliau di masyarakat," kata Lukman.
Mbah Moen diketahui sebagai Ketua Majelis Syariah PPP.
Mbah Moen lahir di Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928.
Di usia 90 tahun, Mbah Moen sangat dihormati.