Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paradoks Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Pertambangan Ilegal Batu Bara Marak di Bukit Soeharto Kaltim

Belakangan ditemukan adanya praktek pertambangan ilegal, sejumlah tambang batu bara yang dikemas dalam karungan diambil dari kawasan Bukit Soeharto

Editor: ade mayasanto
zoom-in Paradoks Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Pertambangan Ilegal Batu Bara Marak di Bukit Soeharto Kaltim
TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO WICAKSONO PUTRO
Bekas aktivitas tambang ilegal di Bukit Soeharto, Kalimantan Timur. Aktivitas ilegal utamanya penambangan batu bara ilegal sudah marak di Tahura Bukit Soeharto. Bukan tahun ini saja apalagi semenjak ada wacana pemindahan ibu kota Indonesia. Menggeliatnya kegiatan pertambangan batu bara ilegal di Bukit Soeharto ini sudah sejak lama, terjadi pada tahun-tahun sebelumnya 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Belakangan ditemukan adanya praktek pertambangan ilegal, sejumlah tambang batu bara yang dikemas dalam karungan diambil dari kawasan Bukit Soeharto, Kalimantan Timur.

Terbaru, ditemukan adanya karung yang lebih dari 10, berisikan bongkahan batu bara, diduga asal muasal batu bara ini berasal dari Bukit Soeharto. Pihak perwenang melakukan razia hal ini, menangkap beberapa barang bukti karung berisi batu bara.

Kegiatan razia atau operasi pemberantasan pertambangan ilegal batu bara bukan berkaitan adanya rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Bukit Soeharto, termasuk kegiatan tambang ilegal di Bukit Soeharto juga tidak ada kaitannya dengan usulan Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Baru, di Bukit Soeharto.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Seksi Wilayah II Samarinda, Gakkum KLHK Kalimantan, Annur Rahim, kepada Tribunkaltim.co Senin (5/8/2019) sore ditemui di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dirinya jelaskan, Gakkum KLHK Kalimantan atau Kementerian Lingkungan Hidup Kalimantan menyatakan tidak ada kaitannya antara pemindahan ibu kota Indonesia ke Bukit Soeharto Kalimantan Timur dengan maraknya pertambangan ilegal batu bara di Bukit Soeharto.

Juga termasuk gencarnya kegiatan razia pemberantasan tambang ilegal di Bukit Soeharto juga tidak ada kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Bukit Soeharto.

Walau ada wacana Ibu Kota Baru Indonesia pindah ke Bukit Soeharto, pihaknya tidak melihat indikator ini dalam menjaga fungsi dari Bukit Soeharto sebagai hutan konservasi.

BERITA REKOMENDASI

"Saya belum menemukan apakah ada keterkaitan antara wacana pemindahan ibu kota Indonesia dengan penambangan ilegal," tegasnya.

Menurutnya, kebijakan pemindahan ibu kota Indonesia ini merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo. Yang jelas, jajarannya bakal terus siaga menindaklanjuti laporan soal aktivitas ilegal di Tahura Bukit Soeharto.

"Selama belum berubah status kawasannya, akan jadi persoalan hukum jika beraktivitas ilegal di dalam Tahura Bukit Soeharto," ujarnya.

Di tempat yang sama, senada juga diutarakan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tahura Bukit Soeharto, Rusmadi.

Baca berita selengkapnya di >>>>>>>>>>>>>>>>>


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas