PPP Kehilangan Mbah Moen, Kader Diminta Gelar Salat Gaib
Wakil Ketua Umum PPP Fernita Darwis, mengungkapkan perasaan duka cita mendalam atas meninggalnya KH Maimoen Zubair.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fernita Darwis, mengungkapkan perasaan duka cita mendalam atas meninggalnya KH Maimoen Zubair, ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Serang, Rembang.
Dia mengenang sosok Mbah Moen sebagai seorang ulama dan menjadi panutan umat Islam khususnya di Indonesia.
"Kita selama ini terus dinasehati ahlak dan sopan santun sesuai ajaran Islam dan adat ketimuran. Beliau panutan bagi semua, mari kita teladani," kata dia, Selasa (6/8/2019).
Mbah Moen wafat setelah melaksanakan ibadah salat Subuh, pada pukul 04.30 waktu setempat di rumah sakit An-Nur Mekkah. Sebelum meninggal, tidak ada gejala sakit.
Baca: Ini Pesan Terakhir Mbah Moen Kepada Gus Yasin
Bahkan, malam sebelumnya beliau menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Agus Maftuh Abegebriel.
Fernita mengimbau kader PPP di seluruh tanah air melaksanakan Shalat ghaib, dan membacakan Surah Al-Fatihah, yasin dan tahlil selama tujuh hari setelah shalat Magrib, untuk Mbah Moen.
Baca: Ini Suasana Pemakaman Jenazah Mbah Moen
"Semoga almarhum Mbah Moen husnul khatimah dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan ikhlas," tambahnya.
Untuk diketahui, Mbah Moen dimakamkan di Ma'la, Mekkah. Makamnya berdekatan dengan makam guru beliau, Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani.