Wasiat Terakhir Mbah Moen untuk Megawati: Tanpa Pancasila Tidak Ada NKRI
Megawati sangat berduka atas kabar wafatnya KH Maimun Zubair atau akrab dengan sebutan penuh hormat Mbah Moen di Mekkah pada Selasa (6/8/2019).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat berduka atas kabar wafatnya KH Maimun Zubair atau akrab dengan sebutan penuh hormat Mbah Moen di Mekkah pada Selasa (6/8/2019).
Megawati lalu mengenang pertemuannya dengan Mbah Moen saat sebelum Kiai karismatik itu menunaikan ibadah haji pada Sabtu (27/7/2019) lalu.
Dalam pertemuan selama lebih dari 2 jam tersebut, Megawati mengaku merasakan bagaimana Mbah Moen tampil dengan penuh kebijaksanaan dan membahas hal-hal fundamental terhadap berbagai persoalan bangsa.
Baca: 3 Fakta Enzo Zenz Allia, Taruna Akmil Asal Perancis, Anak Yatim dan Santri yang Pintar Mengaji
Baca: 7 Fakta Enzo Taruna Akmil Keturunan Prancis, Pernah Jadi Santri Teladan & Reaksi Ustaz Yusuf Mansur
Baca: Geger Temuan Mayat Perempuan di Sebuah Penginapan, Penyebab Meninggal Belum Diketahui
Mbah Moen bahkan menyatakan komitmennya yang begitu kuat terhadap Pancasila. Tanpa Pancasila tidak ada NKRI.
Hal itu disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanti menirukan apa yang disampaikan Megawati kepadanya, Selasa (6/8/2019).
“Saat itu Ibu Megawati sudah merasakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan sangat khusus. Bahkan Mbah Moen juga menyampaikan wasiat terakhir yang disampaikan oleh Beliau dengan disaksikan kedua putra Beliau, antara lain Gus Yasin," ucap Hasto.
Meninggalnya Mbah Moen jelas memendam duka yang mendalam untuk Megawati.
Sebab, kata Hasto, Mbah Moen dan Megawati memiliki hubungan sangat dekat, dan secara periodik mengadakan pertemuan penuh kontemplasi untuk kepentingan bangsa dan bernegara.
"Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan sungguh merasakan duka cita mendalam dan sangat kehilangan sosok ulama karismatik yang benar-benar menjadi sumber ketaladan moral tersebut," kata Hasto.
Demi menghormati sosok Mbah Moen, Megawati telah memberikan arahan kepada seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan untuk meneladani sosok Mbah Moen.
“Pak Ganjar Pranowo secara khusus diberikan instruksi untuk memberikan penghormatan terbaik di kediaman beliau, dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada seluruh ahli waris yang tengah berduka," tutup Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.