Sapi Kurban yang Dibeli Jokowi Bernama Mike Tyson, Dibelikan Karpet Hitam Agar Tidurnya Nyenyak
Tyson rutin diberi vitamin Kandang Tyson juga dijaga 24 jam agar tidak dicuri atau untuk menjaga dari segala kemungkinan.
Editor: Hasanudin Aco
Hal itu juga memotivasi Abdul untuk mengembangkan sapinya lebih baik.
Usahanya merawat sapinya dengan pemberian pakan yang teratur serta menjaga kebersihannya kandang dan sapinya tak bertepuk sebelah tangan.
Tahun ini sapinya resmi dibeli Jokowi dengan harga Rp 85 juta atau hampir tiga lipat dari harga lokal.
Ketiga kalinya
Untuk ketiga kalinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyumbangkan satu ekor sapi kurban berbobot satu ton lebih untuk kaum dhuafa dan fakir miskin di Sulawesi Barat.
Tidak tanggung-tanggung, pada Idul Adha tahun ini Jokowi membeli seekor sapi kurban seharga Rp 85 juta.
Sapi kurban milik Jokowi yang dibeli dari seorang peternak sapi di lingkungan Ujung baru, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, kini dijaga dan dirawat intensif oleh pemiliknya.
Maklum, meski sapi ini telah resmi dibeli Jokowi, sapi baru akan diserahkan peternak ke pemerintah sehari menjelang Idul Adha.
Sapi yang dibeli Jokowi memiliki panjang dua meter dan berusia tiga tahun lebih.
Karena tubuhnya yang super jumbo, sapi ini diberi nama mirip petinju legendari Mike Tyson.
Menurut Abdul Rahim sang pemilik sapi, nama Tyson ini sengaja diberi kepada sapinya sebab mereka sekeluarga adalah pencinta berat sama petinju legendaris Mike Tyson.
Untuk menjaga berat badannya tidak turun atau jatuh sakit, Tyson diberi perawatan khusus dengan memberi makanan sebanyak dua kali sehari dengan pakan rumput hijau dicampur ampas tahu dan batang pisang.
Selain itu sapi miliknya juga rutin dimandikan dua kali sehari yakni setiap pagi dan sore hari layaknya manusia.
“Setelah saya tahu Jokowi sering membeli sapi unggulan dengan harga mahal, sejak itu saya mulai merawat sapi saya hingga akhirnya alhamdulilah sapi saya bisa dibeli dengan harga mahal. Saya tentu senang dan bangga karena kalau dijual, biasa harganya tidak semahal itu,” jelas Abdul, Minggu (4/8/2019).