Tak Boleh Panggil 'Ahok', Megawati Akhirnya Hafalkan Nama Basuki Tjahaja Purnama
Megawati juga mengaku dirinya pernah dilarang memanggil Basuki dengan panggilannya, Ahok.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (BPT) alias Ahok hadir pada pembukaan Kongres Ke-5 PDIP di Bali, kemarin.
Dia memang telah berstatus politisi partai berlambang kepala banteng moncong putih.
Usai bebas dari tahanan penjara, BTP memutuskan masuk ke dalam partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Saat hadir di arena kongres, BTP menjadi buruan ratusan kader PDIP yang hadir dalam pembukaan Kongres V PDIP di Grand Inna Beach Bali, untuk berswafoto atau selfie.
"Pak Ahok, foto pak," ucap kader PDIP sembari menyodorkan gawai.
BTP tampak mengenakan kemeja berwarna merah ini tak bisa menolak permintan ratusan kader PDIP.
Ia hanya menebarkan senyumnya saat puluhan gawai diarahkan ke hadapannya.
Bukan hanya kader, sejumlah anggota DPR dari PDI Perjuangan tak mau ketinggalan berfoto dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Anggota Komisi XI Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari pun terlihat berswafoto dengan BTP.
BTP bahkan sampai jadi rebutan swafoto saat di dalam toilet pria Grand Inna Beach Bali. Namun tak bisa menghindar permintaan.
Sebelumnya, pada sambutan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pembukana Kongres PDIP, nama BTP sempat disebut.
"Di sini juga ada, karena sudah kader PDI Perjuangan, dia BTP, Basuki Tjahaja Purnama. Kalau terkenal namanya Ahok," kata Megawati.
Basuki yang hadir lalu berdiri dan perhatian peserta kongres mengarah ke dirinya. Setelah itu, Megawati bicara lagi.
Dia mengaku merasa heran. Di Indonesia bicara Pancasila, gotong royong, sebagai falsafah negara.
"Tapi terus masa tak tak boleh (didukung, Red)? Mau namanya Aseng, Ahok, Badu, mau apa kek namanya, kalau sudah warga negara Indonesia, ya sudah lah (harusnya boleh, Red)," kata Megawati.
Baca: Ketika Jokowi Panggil Megawati Sebagai Ibunda dan Prabowo sebagai Sahabat
Megawati juga mengaku dirinya pernah dilarang memanggil Basuki dengan panggilannya, Ahok.
"Ada yang yang bilang, 'Bu, jangan panggil Pak Ahok lagi, Pak Ahok lagi.' Ya saya bilang memang namanya begitu. Masa nggak boleh manggil."
Ia melanjutkan, "Saya bilang wong namanya begitu, masa tak boleh? Tadi saya hapal namanya. Basuki Tjahaja Purnama. Saya berarti panggil, 'Pak Purnama apa kabar?'" Megawati lalu tertawa.
BTP Senang Berjumpa Prabowo
Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (BPT) atau Ahok menjadi perhatian saat hadir dalam pembukaan Kongres V DPI Perjuangan di Grand Inna Beach Bali, Kamis (8/8/2019).
Usai pembukaan Kongres, Ahok mengungkapkan, ia bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Adapun Prabowo hadir di acara kongres atas undangan khusus dari Megawati saat bertemu di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, 24 Juli silam.
Ahok mengaku senang bertemu muka langsung dengan orang yang penah mendukungnya di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu.
Ahok merupakan mantan politisi Partai Gerindra. Ia maju menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2012 berpasangan dengan Joko Widodo yang merupakan kader PDIP.
Namun setelah berseteru dengan politisi Gerindra, ia mundur dari anggota dan pengurus Partai Gerindra.
Saat beranjak meninggalkan lokasi Kongres, Ahok sempat berkisah terlebih dahulu tentang pengalamannya mengikuti kongres PDIP untuk pertama kalinya.
Baca: Ungkap Fakta Kasus Penggandaan Uang di Padepokan CPN Lamsel: 5 Korbannya Rugi Rp 1,698 Miliar
Ia merasa terpukau atas pidato Megawati di atas mimbar.
Bahkan, video cuplikan kisah hidup Presiden pertama RI Ir Soekarno membuat jiwa nasionalismenya meningkat.
"Perasaannya, kita ada patriotisme ya, dengan melihat pidato beliau (Megawati red), diputarnya (film, Red) Bung Karno dan segala macam. Partai ini sangat ideologis dan jelas nasionalis," kata Ahok.
"Dan saya memilih partai yang kita tidak mau tawar menawar. Jadi republik ini nasionalis. Saya kira rasa itu seperti itu. Pidato Ibu luar biasa, membangkitkan semangat kita," lanjutnya.
Ahok kemudian mengungkapkan soal perasaannya saat bertemu dengan Prabowo Subianto di acara Kongres.
Namun, dirinya enggan berkomentar banyak saat ditanya kehadiran Prabowo apakah menjadi bagian dari rekonsiliasi.
"Saya enggak tahu (soal rekonsiliasi). Tanya Pak Hasto (red-Sekjen PDIP). Tapi, saya sempat salaman dengan beliau (Prabowo red) dan saya senang," kata Ahok. (tribun network/yud)