Bacaan Takbir Idul Adha 2019 Beserta Artinya hingga Sunah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid
Bacaan Takbir Idul Adha 2019 Beserta Artinya hingga Sunah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Bacaan Takbir Idul Adha 2019 Beserta Artinya hingga sunah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid
TRIBUNNEWS.COM- Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada Minggu (11/8/2019).
Itu berarti, hari ini Sabtu (10/8/2019) umat Islam mulai mengumandangkan takbir atau takbiran.
Dilansir laman Islami.co, dalam kitab Fathul Qarib disebutkan, takbir pada malam hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha disunahkan.
Baca: DOWNLOAD MP3 Takbiran Suara Uje Jelang Idul Adha 2019 Minggu 11 Agustus Terlengkap di Sini Gratis!
Namun ada yang membedakan antara takbir saat Idul Fitri dan Idul Adha.
Saat Idul Fitri, takbir dimulai dari terbenam matahari sampai salat Ied.
Adapun setelahnya, menurut sebagian pendapat tidak disunahkan.
Sementara saat Idul Adha disunahkan takbir setiap selesai salat fardu selama hari tasyrik (11,12, 13 Dzulhijah) setelah salat Idul Adha.
Meski demikian, menurut Imam al-Nawawi, takbir setelah salat Idul Fitri tetap disunahkan.
Baca: Ada Pegawai Sudah 8 Tahun Tidak Bisa Salat Ied karena Sibuk Melayani Penumpang di Bandara
Baca: Hari Ini, Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Laksanakan Salat Id dan Sembelih Hewan Kurban
Inilah bacaan takbir yang biasa dilantunkan pada malam jelang hari raya Idul Adha 2019:
Lafal Arab Takbiran
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Lafal takbiran latin:
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd
Terjemahan atau arti dalam bahasa Indonesia:
Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah
Untuk lafal takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin, dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.
Lafal Takbiran Terlengkap
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Lafal takbiran latin:
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Terjemahan atau arti dalam bahasa Indonesia:
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Berikut video takbiran Idul Adha 2019:
Baca: Masjid Istiqlal Siapkan 5 Ribu Besek Bambu untuk Daging Kurban
Baca: 2 Larangan Harus Diperhatikan Jelang Sholat Idul Adha 2019 Minggu 11 Agustus, Usahakan Tak Melanggar
Amalan sunah Salat Idul Adha
Agar bisa menambah pahala kita bisa melakukan sunah-sunah di Hari Raya Idul Adha.
Berikut ini enam sunah Hari Raya Idul Adha yang telah dirangkum Tribunnews.com dari islami.co.
1. Mengumandangkan Takbir
Disunahkan untuk takbiran pada Idul Adha sejak setelah Shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga Ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
Takbiran Idul Adha ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja.
Baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak.
Bahkan untuk takbir muthlak disunahkan sejak tanggal 1 Dzulhijjah.
Sepanjang perjalanan menuju tempat shalat juga disunahkan untuk mengucapkan takbir hingga sampai pada tempatnya.
2. Mandi Sebelum Salat Ied
Sebelum shalat Idul Adha, umat Islam disunahkan untuk mandi terlebih dahulu.
Mandi Idul Adha dilakukan seperti mandi besar, hanya niatnya yang berbeda, yakni niat mandi sunah Idul Adha.
3. Memakai Pakaian Terbaik untuk Salat Ied
Setelah mandi, disunahkan memakai pakaian terbaik untuk menjalankan shalat idul adha.
Sementara untuk perempuan, sunahnya memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang sehari-hari digunakan.
4. Memakai Wewangian
Tak hanya menggunakan pakaian terbaik, pria juga disunahkan untuk menggunakan minyak wangi.
Ini sama halnya seperti sebelum salat Jumat.
Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruf.
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.
Disunahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.
Baca: YLKI Imbau Daging Kurban Tidak Dibungkus Kantong Plastik
Baca: Bolehkah Berkurban Online di Idul Adha 2019? Simak Aturan Hukum dan Syarat Lengkapnya
5. Menahan Lapar
Jika sebelum shalat Idul Fitri kita disunahkan makan dulu sebelum berangkat, namun sebelum shalat idul adha kebalikannya.
Buraidah radliallahu anhu, berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tak keluar untuk salat Idul Fitri sebelum makan, sedangkan pada Hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari salat) lalu beliau makan dari sembelihannya”
6. Menempuh Jalan yang Berbeda saat Pergi dan Pulang Salat Ied
sunah yang terakhir adalah menempuh jalan yang berbeda antara pergi dan pulang shalat Idul Adha.
Jadi ketika pergi ke tempat salat melewati satu jalan, hendaknya pulangnya melalui jalan yang lain.
Dari sa’d radliallahu ‘anhu, bahwa: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani)
Sunah Untuk Wanita Haid
Disunahkan pula untuk wanita yang sedang haid tetap berangkat ke lapangan tempat Salat Idul Adha diselenggarakan.
Laksanakan juga sunah sebelum berangkat shalat Idul Adha agar mendapat pahala meski tak bisa melaksanakan shalat.
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca: 10 Kata-kata Ucapan Selamat Idul Adha 2019, Cocok Bagikan di WhatsApp, Instagram & Facebook
Baca: Masjid Istiqlal Direnovasi, Jamaah Solat Idul Adha Diimbau Gunakan Transportasi Umum
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Bunga)