Di Antara Airlangga Hartanto dan Bamsoet, Siapa Sosok Ketua Umum Golkar Pilihan Aburizal Bakrie?
ARB menjawab diplomatis saat ditanya mengenai dua sosok yang diprediksi akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar, Airlangga atau Bamsoet?
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menjawab diplomatis saat ditanya mengenai dua sosok yang diprediksi akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar, yakni Airlangga Hartanto dan Bambang Soesatyo.
Aburizal mengatakan diantara kedua nama tersebut, ia akan mendukung yang terbaik.
"Lebih condong kepada yang terbaik," ujar Aburizal Bakri di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Minggu (11/8/2019).
Aburizal tidak menjawab ketika ditanya siapa yang terbaik di antara ke dua nama tersebut untuk menjadi Ketua Umum Golkar.
Ia malah berseloroh bahwa wartawan lah yang terbaik.
"Kamu lah yang terbaik," katanya.
Aburizal menampik bahwa kehadirannya di acara perayaan Idul Adha di Kantor DPP Golkar merupakan sinyal dukungan kepada Airlangga.
Baca: 10 Nama Calon Menteri Diajukan PDIP, Jokowi Pastikan Ada Jatah Menteri dari Bali
Kehadirannya pada hari raya Idul Adha di Kantor Golkar tidak ada kaitannya dengan bursa Calon Ketua Umum Golkar.
"Kita pada hari ini tidak bicara politik, kita bicara Idul Adha. Kita merayakan idul adha bersama sama," katanya.
Tak Ada Polemik
Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mengatakan saat ini ia tidak melihat sedikit pun polemik yang ada di tubuh Golkar.
Pernyataan Aburizal tersebut terkait dengan adanya segelintir kader Golkar yang ingin mempercepat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, yang salah satu agendanya pemilihan ketua umum.
"Saya tidak pernah lihat ada polemik apa-apa, biasa saja semuanya," kata Aburizal Bakri di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Minggu (11/8/2019).
Menurut mantan Ketum Golkar itu, pelaksanaan Munas ada waktunya, yakni yang sudah disepakati pada Munas sebelumnya.
Baca: PDIP Minta Jatah Menteri Paling Banyak, Partai Golkar Nilai Itu Wajar
Bila pun ada perubahan waktu Munas, menurutnya merupakan kewenangan DPP Golkar.
"Semua kan ada waktunya, waktunya itu kan nanti ditunjukkan oleh DPP Golkar, yang menentukan DPP kapan waktu yang terbaik," katanya.
Terkait adanya kritikan terhadap Airlangga Hartanto karena turunnya suara Golkar dalam Pileg 2019 menurut Aburizal merupakan hal biasa.
Ia sendiri memahami bahwa tugas Airlangga memimpin Golkar dalam beberapa waktu ke belakang sangatlah berat.
"Ya itu memang keadaan yang sangat sulit untuk bisa ke nomor dua kan baik, tentu kita ada evaluasi, tapi saya kira apa yang sudah dilakukan baik, dari keadaan yang begitu berat," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.