Respon Ijtima ulama IV, Romo Benny : Ideologi Pancasila Sudah Final
Romo Benny menegaskan Ideologi Pancasila sudah final dan berdasarkan kesepakatan bersama anak-anak bangsa
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo turut angkat bicara terkait rekomendasi dari hasil Ijtima Ulama IV.
Diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwah (GBPF) Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam (FPI) menggelar Ijtima Ulama IV pada beberapa minggu lalu.
Baca: Ijtima Ulama IV Rekomendasikan NKRI Bersyariah, Ketua PBNU: Pancasila Kan Sudah Syariah
Sesuai situasi politik terkini, Ijtima Ulama ke IV ini mengeluarkan rekomendasi.
Di antaranya NKRI syariah berdasarkan Pancasila, pemulangan Rizieq Shihab tanpa syarat.
Menolak kekuasaan yang berdiri atas dasar kecurangan dan kezaliman hingga mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.
Merespon itu, Romo Benny menegaskan Ideologi Pancasila sudah final dan berdasarkan kesepakatan bersama anak-anak bangsa maka semua pihak harus menjaga dan mengaktualisasikan Pancasila dalam praktek hidup berbangsa dan bernegara.
"Setiap warga negara wajib mentaati dan melaksanakan ideologi Pancasila. Pihak yang tidak bisa menerima ideologi Pancasila seharusnya mereka berkaca diri bahwa ini janji suci yang harus dipegang mereka. Dalam hal ini kita tegas untuk mempertahankan Pancasila itu demi keutuhan bangsa dan janji suci harus dipertahankan," tutur Romo Benny dalam pesan singkatnya, Minggu (11/8/2019).
Romo Benny melanjutkan, siapapun tidak boleh lagi membuka peluang untuk menggantikan dasar negara.
Semua elemen bangsa harus bersepakat bahwa ideologi Pancasila terbaik bagi bangsa ini.
"Diharapkan semua pihak legowo menerima ideologi sebagai dasar negara dan menjaganya," tegas dia.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie mengatakan rekomendasi dari Ijtima Ulama IV tidak perlu dianggap serius.
"Enggak usah dianggap serius lah. Orang lagi marah, lagi kecewa," ungkap Jimly, Rabu (7/8/2019) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca: Politisi Golkar Sebut Ijtima Ulama IV Tak Pengaruhi Konstelasi Koalisi
Jimly juga menegaskan pemilu secara hukum sudah selesai. Namun secara sosial politik masih perlu waktu untuk benar-benar selesai karena masih ada sebagian kelompok yang masih kecewa dengan hasil pemilu.
Masih menurut Jimly, kini sudah tidak ada lagi pendukung 01 dan 02. Yang ada hanyalah 03, Persatuan Indonesia, sesuai bunyi sila ke 3.