Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung yakin dalam menyusun komposisi menteri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertimbangkan hasil suara Partai politik di Pemilu Legislatif 2019.

Jatah menteri yang didapatkan parpol pengusung akan proporsional dengan jumlah suara yang diperoleh dama Pileg 2019.

Baca: Lagi, Beredar Susunan Menteri Jokowi-Maruf, Ini Tanggapan Triawan Munaf

"Tentu saja beliau memperhatikan partai-partai yang berkaitan dengan dukungan yang diperoleh oleh partai-partai politik, terutama yang Pemilihan Legislatif," kata Akbar Tandjung di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Mingu, (11/8/2019).

saya yakin pasti Presiden akan menjadikan itu sebagai salah satu faktor mempertimbangkan untuk mengisi jabatan-jabatan menteri dan periode yang akan datang ini, dan itu menurut saya kita tunggu saja,"ujar Akbar Tandjung.

Akbar tandjung yakin Jokowi akan memiliki pertimbangan matang dalam menyusun kabinetnya.

Termasuk mengenai calon menteri yang berasal dari kelompok muda.

Menurut Akbar tandjung, meskipun nantinya ada menteri yang berasal dari kelompok muda, namun tidak akan menghilangkan kriteria kriteria calon kabinet Jokowi-Maruf.

"Antara lain kan beliau beberapa hal yang cukup penting disampaikan oleh beliau, yang pertama kapabilitas, kedua integritas, ketiga kemampuan untuk mengambil mengeksekusi terhadap langkah atau kebijakan yang ditetapkan Menteri," katanya.

Akbar Tandjung juga yakin dalam kabinet Jokowi-Maruf, akan muncul tokoh-tokoh baru, terutama dari kelompok muda.

Baca: PPP: Wajar Sebagai Pemenang Pemilu, PDIP Minta Jatah Menteri Paling Banyak

Dalam sejarah pemerintahan, tokoh baru dan muda itu selalu menghiasi kabinet yang dibentuk.

"Kalau kita lihat dalam sejarah Pak Presiden Soekarno tahun 1945 dan 1961, (usia) 44 tahun, bung Karno, pak Hatta tahun 1962, dari situ kita lihat bahwa pemimpin- bangsa kita dulu juga muda-muda, tapi juga tentu bukan hanya dari segi usia, perjuangannya, pengalamannya, sudah teruji sehingga patut menduduki jabatan-jabatan dan posisi-posisi kenegaraan," kata Akbar Tandjung.

Wajar PDIP minta jatah menteri paling banyak

Partai Golkar menganggap wajar bila Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta jatah kursi Menteri paling banyak kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).