Tahap penilaian terhadap para calon perwira selama masa pendidikan dan tahapannya akan berlangsung selama 4 tahun.

"Maka, selama 4 tahun itu pula, penilaian berlaku dan memang tidak semuanya berhasil," kata dia.

Menurut Andika, kondisi Enzo Allie dan 364 taruna Akmil lainnya dalam kondisi yang baik.

"Enzo dan taruna Akmil yang melakukan penilaian tambahan kemarin dalam kondisi bagus sekali, sehat semua."

"Makan bagus, semua lebih bagus," ujar Andika.

Baca: TNI AD Libatkan Pihak Lain Lakukan Penilaian Ideologi Tambahan Terhadap Taruna Akmil Enzo Zenz Allie

Baca: Taruna Akmil Enzo Zenz Allie Akan Dipertahankan TNI AD, KSAD Mengaku Bakal Pasang Badan

Ia memastikan, Enzo dan rekan-rekannya sedang tidak berada dalam tekanan apa pun.

Bahkan, Enzo tidak mendengar dan tidak mengetahui pemberitaan tentang dirinya yang sangat ramai diperbincangkan.

"Karena begitu mereka diterima, saat pendidikan tidak ada komunikasi apa pun," kata Andika.

"Tiga bulan pertama latihan dasar militer integratif, mereka sama sekali tidak diperkenankan berhubungan dengan dunia luar," ucapnya.

Oleh karena itu, mantan Komandan Paspampres ini pun meyakini, Enzo tidak mendengar berita tentang polemik yang menyeret dirinya.

Diberitakan sebelumnya, Enzo yang merupakan warga keturunan Prancis diterima sebagai taruna Akmil.

Namun, dari media sosialnya diketahui, yang bersangkutan adalah pendukung organisasi yang dilarang pemerintah dari akun media sosialnya.

Viralnya Enzo bermula dari video yang beredar di media sosial.

Di video tersebut, Enzo terlihat sedang berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Prancis.

Setelah video itu viral, sebuah akun Facebook bernama Salman Farus mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AD Putuskan Enzo Allie Tetap di Akademi Militer" dan "Bocoran KSAD soal Kondisi Enzo Allie di Akademi Militer..."