Kondisi Eyang Habibah, Ibunda SBY, yang Mendadak Drop dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Kondisi terkini ibunda mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah, tengah dirawat di Rumah Sakit Mitra Cibubur.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNLAMPUNG.co.id - Kondisi terkini ibunda mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah, tengah dirawat di Rumah Sakit Mitra Cibubur.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Jatuh Sakit, Ibu SBY Dirawat di Rumah Sakit Sejak Kamis', ibunda SBY sudah dirawat di rumah sakit sejak Kamis (8/8/2019).
Informasi ibunda SBY masuk rumah sakit ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ferdinand, sakitnya ibunda SBY itu dikarenakan faktor usia. Siti yang biasa dipanggil Eyang Habibah itu juga sudah sulit beraktivitas seperti biasa.
"Eyang Habibah memang sudah sepuh dan sudah lama terbaring tak bisa beraktivitas, karena faktor usia yang sepuh," kata Ferdinand.
Ferdinand mengatakan, kondisi kesehatan Siti Habibah pada Kamis sore, sempat menurun tiba-tiba, sehingga segera dilarikan ke rumah sakit.
"Kamis sore itu agak tiba-tiba drop dan dilarikan ke Mitra Cibubur yang terdekat untuk segera mendapat penanganan," ujar Ferdinand.
Informasi mengenai sakitnya Siti Habibah juga dibenarkan oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari.
"Iya benar, sejak Kamis lalu sakit keras. (Sekarang) kondisinya stabil," ujar Imelda.
Menurut Imelda, saat ini SBY terus memantau kondisi kesehatan ibunya.
"Iya, Bapak (SBY) terus memonitor (kesehatan ibunya)," ujar Imelda
SBY Masih Menata Hati
Tampaknya cobaan demi cobaan tengah menimpa SBY saat ini
Sebelumnya, kondisi SBY dan keluarga masih menata hati hingga 40 hari kepergian Ani Yudhoyono
Kondisi SBY dan keluarga ini diungkapkan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari saat ditemu Kompas TV dalam acara tahlilan 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono, Rabu (10/7/2019)
Menurut penuturan Imelda Sari saat ini SBY dan keluarga masih menata hati atas kepergian Ani Yudhoyono.
"Bapak dan keluarga selama 40 hari kepergian itu menata hati dan melakukan kegiatan untuk memulihkan semangat mereka," ungkap Imelda Sari
Sosok Ani Yudhoyono, menurut Imelda Sari bagaikan tiang penyangga bagi bagi keluarga SBY sehingga rasa kehilangannya masih membekas.
Beberapa waktu lalu dikabrakan SBY telah meminta musisi Anji untuk membuatkan lagu bagi mendiang istrinya.
Rupanya itu adalah salah satu cara untuk membangkitkan semangat SBY.
Tak hanya lagu, ternyata SBY juga membuat novel untuk sang istri.
"Pak SBY buat novel untuk Ibu Ani Yudhoyono dan ada lagu yang dibuat," jelas Imelda Sari.
Pihak keluarga pun juga berusaha untuk membangkitkan kembali semangat SBY dengan melakukan kegiatan bersamaanggota partai.
"Misalnya melakukan latihan tenis meja bersama teman-teman Demokrat untuk bisa bangkitkan bapak kembali aktif berolahraga," beber Imelda Sari
Diberitakan sebelumnya, acara doa bersama untuk memperingati 40 hari Ani Yudhoyono itu digelar di kediamannya, CIkeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019).
Dalam pembukaan tersebut, SBY tak hanya memberitahukan kesibukan yang tengah ia jalani, namun juga semangatnya untuk bangkit setelah ditinggal belahan jiwanya, Ani Yudhoyono.
SBY mengatakan, masih terus menata hati dan kembali membangun semangat serta jalan hidupnya yang baru.
Kini, Presiden keenam RI itu tengah melakukan healing process untuk menerima kenyataan tentang kepergian istrinya.
"Saya masih terus menata hati, dan membangun kembali semangat dan jalan hidup saya yang baru, reinventing my new life dalam healing process yang tengah saya lakukan, dengan keyakinan bahwa pada saatnya nanti saya bisa sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," ujar SBY, dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul "Rindu Ani Yudhoyono, SBY Tulis Memoar".
SBY, dalam acara pembukaan doa bersama untuk Ani Yudhoyono itu mengaku tengah menulis sebuah memoar yang ia tujukan untuk mendiang istrinya.
"Saat ini saya sedang menulis memoar. Melalui memoar ini, saya ingin mengabadikan kenangan indah saya bersama istri tercinta, utamanya di hari-hari terakhirnya rasanya banyak yang ingin saya tulis dalam memoar tersebut," lanjut Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Namun, SBY mengaku tak mudah menulis memoar tersebut lantaran terkadang ia terbawa emosi di tengah proses penulisan.
SBY lalu mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan seluruh sanak saudara, kerabat, dan seluruh rakyat Indonesia yang telah mendoakan Ani Yudhoyono, baik di saat sakit dan telah tiada.
"Izinkan saya, atas nama keluarga besar Yudhoyono, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu dan hadirin sekalian, yang berkenan hadir di tempat ini, untuk mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono, yang telah berpulang," lanjut dia.
Dalam acara itu, SBY juga mengenang kebiasaan Ani Yudhoyono yang kerap berinteraksi dengan masyarakat melalui media sosial.
"Banyak yang mengetahui waktu masih sehat, beliau selalu aktif berkomunikasi dan membalas langsung dengan siapa pun. Tanpa membeda-bedakan identitas dan strata sosial," ujar SBY kala mengenang istriny.
SBY mengatakan, kebiasaan Ani berinteraksi langsung dengan masyarakat di media sosial tak hanya berlangsung saat masih menjadi Ibu Negara, tetapi juga saat SBY tak lagi menjabat Presiden RI.
Bahkan, SBY pernah menegur Ani lantaran tak kunjung berhenti membalas komentar warganet di akun media sosialnya.
Namun, kata SBY, Ani tetap melanjutkannya karena ia menganggap apa yang tengah tren di masyarakat penting untuk direspons.
"Sikap, karakter, dan kebiasaan itu tetap dilakukan selama menjalani pengobatan atas penyakit kanker darah yang dideritanya kecuali, kecuali kalau keadaan kesehatannya sedang drop, atau tengah dirawat di ICU," ujar SBY.
"Sekali lagi, melalui mimbar ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala doa, atensi, empati dan bantuan bapak dan ibu dan saudara-saudara kami rakyat Indonesia yang diberikan kepada almarhumah," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kondisi Terkini Siti Habibah Ibunda SBY, Sakit Keras hingga Mendadak Drop, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/13/kondisi-terkini-siti-habibah-ibunda-sby-sakit-keras-hingga-mendadak-drop?page=all.