Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Mohon Doa untuk Kesembuhan Ibunda yang Masih Dirawat di ICU

Eyang Habibah demikian sapaan Ibunda SBY itu, dibawa ke RS Mitra Cibubur sejak Kamis (8/8/2019) petang yang lalu

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in SBY Mohon Doa untuk Kesembuhan Ibunda yang Masih Dirawat di ICU
Facebook @SBYudhoyono
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memita doa untuk kesembuhan Ibunda tercinta Siti Habibah yang masih mendapatkan perawatan intensif dari dokter di ruang ICU Mitra Cibubur hingga Selasa (13/8/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memita doa untuk kesembuhan Ibunda tercinta Siti Habibah yang masih mendapatkan perawatan intensif dari dokter di ruang ICU Mitra Cibubur hingga Selasa (13/8/2019).

Eyang Habibah demikian sapaan Ibunda SBY itu, dibawa ke RS Mitra Cibubur sejak Kamis (8/8/2019) petang yang lalu.

Baca: Kondisi Eyang Habibah, Ibunda SBY, yang Mendadak Drop dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Siti Habibah, Ibunda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Siti Habibah, Ibunda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Kolase Twitter jansen_jsp dan instagram aniyudhoyono)

Dalam akun Facebook yang terverifikasi, SBY memohon doa dari seluruh masyarakat untuk mendoakan kesembuhan dari Eyang Habibah.

"Saya beserta keluarga mohon doa dari seluruh sahabat agar Ibunda kami tercinta Siti Habibah yang saat ini sedang dirawat di ICU dapat diangkat segala penyakitnya oleh Allah SWT dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. Amin YRA," tulis SBY dalam akun Facebooknya, @SBYudhoyono, Selasa (13/8/2019).

SBY juga menyertai foto dirinya dengan Ibunda tercinta yang masih dirawat intensif di ruang ICU.

Dalam posisi sedikit membungkuk, kening Eyang Habibah dicium oleh SBY.

Berita Rekomendasi

Tangan kiri SBY berada di tubuh Ibunda tercinta yang terbaring di peraduan putih di RS.

Sebelumnya Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, Eyang Habibah harus dilarikan ke RS dan mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU karena kesehatannya menurun.

"Kamis petang itu kondisi Eyang Habibah itu menurun dan dilarikan ke RS Mitra Cibubur dan harus masuk ICU. Hingga sekarang masih tetap berada di ICU," ujar Ferdinand kepada Tribunnews.com, Senin (12/8/2019).

Sakit karena usia sudah sepuh, menurut Ferdinand yang selama ini diderita Eyang Habibah.

"Selama ini memang sudah berkurang jauh kesehatannya karena faktor usia semata. Tidak ada sakit khusus atu tertentu. Jadi kalau dibilang sakit, ya sakit tua. Sudah sepuh," jelasnya.

Menurut dia, kini kondisi kesehatan Eyang Habibah sudah stabil, meskipun masih dirawat di ICU.

"Sudah stabil. Meskipun dalam kondisi masih belum bisa berinteraksi," ucapnya.

Menurut dia, SBY bersama anak-anaknya bergantian menemani Eyang Habibah di RS Mitra Cibubur.

Sebagaimana diketahui SBY memiliki dua putra, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY/Ibas).

Baca: Ibunda Sakit, SBY dan Keluarga Bergantian Menjaga

AHY menikah dengan Anissa Larasati Pohan. Sedangkan menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa.

"Pak SBY, mas AHY dan mas EBY beserta mantu pak SBY mba Anissa (Pohan) dan Aliyah (Rajasa) selalu bergantian menemani eyang Habibah di RS. Setiap hari selalu ditemani," ujar Ferdinand Hutahaean.

Punya Riwayat Sakit Gangguan Empedu

Catatan Tribunnews.com, Siti Habibah pernah memiliki riwayat sakit berupa gangguan empedu.

Ia pernah menjalani operasi pada 2011, saat SBY masih menjabat Presiden.

Baca: Kondisi Kesehatan Ibunda SBY yang Masih Dirawat di Rumah Sakit hingga Senin Pagi

Presiden SBY dan Ibu Ani saat mendampingi Ibu Siti Habibah, ibunda SBY, setelah menjalani operasi di RS Husada, Jakarta, Senin (22/2/2011) siang.
Presiden SBY dan Ibu Ani saat mendampingi Ibu Siti Habibah, ibunda SBY, setelah menjalani operasi di RS Husada, Jakarta, Senin (22/2/2011) siang. (presidensby.info/anung)

SBY Pernah Ungkap Serangan Berupa Surat yang Bikin Ibunya Sakit Berhari-hari

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia.

SBY memenang pemilu presiden (pilpres) pada tahun 2004 lalu.

Kala itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Tak hanya pada tahun 2004, SBY juga kembali memenangkan pilpres pada tahun 2009.

SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden, berhasil mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto.

Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tentu saja memiliki sejumlah kisah yang dialaminya.

Itu seperti yang ditulisnya dalam buku yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menceritakan adanya berbagai serangan yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Termasuk serangan yang ditujukan kepada keluarganya.

Satu di antara anggota keluarga SBY yang mendapatkan serangan adalah sang ibu.

SBY mengungkapkan, saat itu sang ibu yang bernama Hj Siti Habibah berusia 82 tahun.

Sejak tahun 2007, Hajah Siti Habibah tinggal di Jakarta setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Blitar, Jawa Timur.

Menurut SBY, ibunya lahir dari komunitas pesantren di Tremas, Pacitan.

"Sejak muda beliau adalah pengagum Bung Karno, bahkan ketika saya sering sowan kepada beliau di Blitar, beberapa kali kami berziarah di makam Proklamator Bung Karno, di Kota Blitar," terang SBY.

Meski demikian, pada suatu hari sang ibu mendapatkan sebuah surat.

SBY menuliskan, surat itu ditujukan ke ibunya sekitar 6 tahun sebelum dia menulis buku tersebut.

SBY mengungkapkan isi surat tersebut sungguh tidak pantas.

Bahkan, dia juga menyebutnya "tidak beradab."

Termasuk bahasa yang digunakan juga sangat kasar.

"Isinya sungguh tidak pantas dan tidak "beradab". Di samping bahasanya sangat kasar, surat itu juga penuh dengan penghinaan dan penistaan, baik kepada saya maupun kepada beliau," tulis SBY.

Baca: Demokrat: Eyang Habibah Ibunda SBY Masih dalam Penanganan Dokter

SBY melanjutkan, surat itu juga disertai sumpah serapah, dan doa-doa yang sangat buruk kepada keluarganya.

"Karena begitu terganggunya perasaan beliau, ibunda saya sampai mengalami sakit berhari-hari," terang SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas