Wiranto Sebut Insiden Penembakan di Papua Bagian Dari Operasi
Wiranto menilai aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengakibatkan meninggalnya Briptu Heidar sebagai bagian dari operasi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Mabes Polri mengungkap rasa duka cita atas meninggalnya anggota Ditreskrimum Polda Papua Briptu Heidar yang sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya sangat merasa kehilangan sosok Briptu Haidar.
Almarhum termasuk anggota Korps Bhayangkara yang memiliki catatan prestasi cukup banyak dalam menangkap anggota KKB.
"Tentunya Polri sangat berduka atas kejadian tersebut dan Briptu Heidar mempunyai catatan prestasi yang cukup panjang maka kita memberikan apresiasi. Yang bersangkutan cukup aktif dalam satgas pengungkapan kasus-kasus yang melibatkan KKB," ujar Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).
Baca: Putra Tommy Soeharto Pinjam Motor Harley Milik Soeharto, Intip Potretnya
Baca: Respons Jusuf Kalla Sikapi Wacana Dihidupkannya Kembali GBHN
Baca: Video Oknum Driver Ojek Online Tampar Penumpang, Diduga Kesal Karena Dicuekin
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu pun membeberkan sejumlah prestasi yang pernah dilakukan almarhum Briptu Heidar selama bertugas.
Pertama, Heidar berhasil melakukan penggalangan terhadap jaringan kelompok atas nama Amole, dimana yang bersangkutan mendapatkan 2 pucuk senjata api laras panjang dan satu pucuk senjata api laras pendek pada tahun 2019.
Ia ikut aktif dalam aksi pembebasan warga Papua dan non Papua oleh KKB Tembagapura, di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, pada Maret 2017.
Heidar juga berhasil menangkap Yogor Telenggen dan Wuyungga Tabuni, anggota KKB Lannyjaya, di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada bulan Mei dan Agustus 2018.
"Kemudian menangkap Damianus Magay Yogi, Panglima KKB Totio-Paniai, di Sentani pada Oktober 2016. Terlibat dalam aksi melakukan penangkapan juga pada Jemy Magay Yogi," ucapnya.
Baca: Pembunuhan Wanita Tegal yang Jasadnya Ditemukan Dalam Karung: 5 Tersangka Dibekuk hingga Kronologi
Baca: Hubungan Irwan Mussry dan Mertua, Ibu Maia Estianty Rangkul & Ajak Menantu Menari saat Liburan Mewah
Aksi Heidar menangkap anggota KKB terus berlangsung, seperti Jona Wenda dan Aloysius Kayame (KKB Totio-Paniai) di Sentani pada Oktober 2016; Paku Wanimbo (KKB Yambi) di Kampung Trikora, Kabupaten Puncak Jaya pada Februari 2019; Bumi Enumbi (KKB Yambi) di Jembatan Kembar Yambi, Kabupaten Puncak Jaya pada Januari 2019; Wemiles Tuwolom (penyuplai KKB Yambi) di Jayapura pada Oktober 2018; dan Longgop Telenggen (KKB Yambi) di Kabupaten Puncak Jaya, pada Juli 2018.
"Catatan prestasi yang bersangkutan cukup banyak bersama tim, karenanya Polri juga sangat berduka dan merasa kehilangan Bhayangkara terbaik Polri. Yang terus terang memiliki dedikasi yang sangat baik, kemudian juga memiliki keberanian dan juga cukup pengalaman," ujarnya.
Sempat berontak
Mabes Polri mengatakan Briptu Heidar sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya tewas ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Diketahui, Briptu Heidar selaku anggota Ditreskrimum Polda Papua sempat disandera oleh KKB Papua saat menyelidiki wilayah di Kabupaten Puncak Jaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.