Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duga Ada Kejahatan Siber, Kabareskrim Minta Dirsiber Usut Insiden Blackout 4 Agustus 2019

Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis meminta jajarannya untuk mengusut kemungkinan adanya kejahatan siber dalam kasus blackout

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Duga Ada Kejahatan Siber, Kabareskrim Minta Dirsiber Usut Insiden Blackout 4 Agustus 2019
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis saat memberikan sambutan dalam acara launching website patrolisiber.id, di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis meminta jajarannya untuk mengusut kemungkinan adanya kejahatan siber dalam kasus blackout yang mengakibatkan matinya aliran listrik di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, Minggu (4/8/2019) lalu.

Pernyataan Idham Aziz ditujukan kepada Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Albertus Rachmad Wibowo dan jajarannya dalam acara launching website patrolisiber.id.

"Tantangan dan tugas kita ke depan itu lebih besar adanya di dunia cyber ini. Teroris sudah mengarah ke cyber, penipuan, narkoba bahkan mungkin blackout tanggal 4 kemarin," ujar Idham Aziz, saat memberikan sambutan, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).

Menurutnya, kasus blackout yang meresahkan warga Ibukota bisa saja terjadi dan memiliki hubungan dengan kejahatan Siber.

Baca: Update Kasus Pembunuhan Remaja di Tegal yang Jasadnya Dalam Karung, Motifnya Cemburu dan Sakit Hati

Baca: Moeldoko: Indeks Pembangunan Manusia Kita Tertinggal Jauh dari Singapura

Baca: Lindungi Konsumen, Bisnis Emas Digital Harus Sesuai Regulasi Bappebti

Atas dugaan tersebut, jenderal bintang tiga itu meminta Dirsiber Bareskrim Polri untuk menyelidiki hingga mengusut kemungkinan adanya kejahatan siber di balik blackout.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu beralasan kejadian serupa dimana blackout terjadi karena kejahatan siber juga pernah terjadi di sejumlah negara besar lainnya. Seperti New York, London, hingga Caracas.

Berita Rekomendasi

"Saya bilang sama beliau (Albertus) dan jajaran, tolong dilidik apakah ini hanya blackout biasa di Jakarta atau ada hubungannya dengan kejahatan siber. Ingat saya bilang (di) Caracas terjadi, New York terjadi, London terjadi, sangat mungkin kita di Indonesia terjadi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengungkap dugaan sementara penyebab gangguan pasokan listrik yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak Minggu (4/8/2019) siang.

Baca: Turnamen Golf Indonesia Open 2019 Berhadiah 500 Ribu US Dolar

Baca: Penjelasan XL Axiata soal Menara BTS yang Roboh dan Menimpa Rumah Warga di Maros

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Kriminal Khusus dari Polda Jawa Tengah telah melakukan pengecekan TKP di Tower Transmisi di Desa Malom, Gunung Pati, Kabupaten Semarang.

"Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas Right Of Way (ROW), sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalam Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Dari dugaan sementara, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut tak ditemukan faktor human error ataupun unsur sabotase.

Sejauh ini, kata dia, gangguan diduga disebabkan faktor alam dan teknis.

Namun demikian, Dedi tetap mengatakan seluruh pihak untuk menunggu hasil investigasi tim gabungan Bareskrim dan PLN di lapangan.

"Tapi hasilnya menunggu investigasi tim pusat (gabungan bareskrim dan PLN, - red) melakukan pengecekan di lapangan," ungkapnya.

Baca: PKS Yakin Gerindra Akan Pilih Jadi Oposisi Meskipun Kini Menjalin Komunikasi Intensif dengan PDIP

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas