Sikap Politik Gerindra Belum Tentu Diputuskan dalam Rakernas, Fadli Zon: Waktunya Masih Panjang
Yang pasti menurutnya pembahasan dan pengkajian sikap Gerindra tersebut akan intensif dilakukan pada akhir September hingga awal Oktober 2019
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews ,Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan sikap politik Gerindra belum tentu akan diputuskan dalam Rakernas yang rencananya digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada 21 September mendatang.
"Mengenai resminya saya kira tentu akan pada waktunya, belum tentu di Rakernas ini," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, (14/8/2019).
Baca: PKS Yakin Gerindra Akan Pilih Jadi Oposisi Meskipun Kini Menjalin Komunikasi Intensif dengan PDIP
Menurut Fadli Zon, waktu untuk menentukan sikap partai masih panjang.
Yang pasti menurutnya pembahasan dan pengkajian sikap Gerindra tersebut akan intensif dilakukan pada akhir September hingga awal Oktober 2019.
"Nanti saya kira intensitas tinggi di akhir septembeWar kan DPR baru dilantik pas 1 Oktober tapi pemerintahan baru dibentuk setelah 20 Oktober dan setelah presiden dilantik, jadi saya kira waktunya masih cukup panjang sekitar 2 bulanan lagi," katanya.
Baca: Gerindra Hormati Sikap Demokrat yang Akan Dukung Jokowi
Meskipun demikian Fadli Zon mengatakan penjajakan komunikasi yang dilakukan Gerindra dengan partai lain, baik itu yang saat ini berada di dalam koalisi pemerintah maupun di luar pemerintah terus dilakukan.
Penjajakan tersebut mulai gencar dilakukan pada akhir September.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa partainya kini sedang mengkaji tiga opsi sikap politik ke depan.
Tiga opsi tersebut yakni berkoalisi di pemerintahan, berkoalisi di parlemen, serta menjadi partai oposisi.
"Koalisi di pemerintahan, koalisi di parlemen, atau oposisi di pemerintahan, di luar untuk pengawasan, itu hal yang mulia," ujar Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (9/8/2019).
Dari ketiga opsi tersebut, peluang semuanya masih sangat terbuka.
Keinginan akar rumput Gerindra pun menurutnya bermacam-macam. Mulai dari yang mengusulkan berjuang di dalam pemerintah, berjuang di jalur oposisi, atau di tengah-tengah, yakni cukup berkoalisi di parlemen saja.
"Kalau kami di dalam, kami ingin visi misi program pak Prabowo-Sandi, Adil-Makmur bisa diimplementasikan untuk kepentingan bangsa. Kalau kami di luar, kami mau koreksi pemerintah agar ke depan lebih baik," katanya.