Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Heboh Tanaman Bajakah untuk Obat Kanker, Pemerintah Diminta Amankan Habitatnya

Belum ada yang tahu seberapa banyak lagikah populasinya di alam dan harus diamankan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Usai Heboh Tanaman Bajakah untuk Obat Kanker, Pemerintah Diminta Amankan Habitatnya
Kompas TV
Presenter Kompas TV Aiman Wicaksono meminum tetesan air kayu bajakah, penyembuh kanker. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viralnya kedua siswa SMA dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang memenangkan ajang perlombaan internasional dengan penemuan tanaman Bajakah yang dikatakan dapat menyembuhkan kanker payudara pada tikus.

Menjadi kehebohan di masyarakat Indonesia, dengan harapan tinggi terhadap manfaat tanaman Bajakah itu sendiri, meski penelitian yang dilakukan baru praklinis awal terhadap hewan.

Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dan para peneliti menyikapi hal tersebut ke depannya?

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, LIPI, Prof Dr Enny SUdarmonowati, dalam wawancara Kompas.com, Selasa (13/8/2019), menyampaikan harus adanya tindak lanjut oleh pemerintah setempat mengenai tanaman Bajakah.

"Karena ini sudah menghebohkan. Bagusnya pemerintah daerah setempat disana melakukan tindaklanjut dan harus memastikan dahulu tanaman tersebut masih banyak atau tidak habitatnya,"ujar Enny.

Baca: Kesaksian Keluarga Idap Kanker Payudara, Sembuh Total Usai Minum Air Rebusan Akar Bajakah

Menurut Enny, memastikan jumlah populasi tanaman Bajakah di habitatnya, merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut awal dari penelitian kedua remaja itu.

Sebab belum ada yang tahu seberapa banyak lagikah populasinya di alam dan harus diamankan.

Baca: Ganti Rugi untuk Keluarga Ahli Waris Korban Boeing 737-8 Max Lion Air Lebih dari Rp 2 Miliar

Berita Rekomendasi

"Tanaman Bajakah itu, jika sudah dipastikan populasinya sedikit dan dianggap langka, maka harus didaftarkan ke IUCN sebagai tanaman langka atau terancam punah yang harus dilindungi".

Baca: Enzo Allie Raih Skor Tinggi Usai Jalani Tes Tambahan, TNI AD Pilih Pertahankan Jadi Catar Akmil

"Karena kalau lihat dari berbagai literasi, tanaman itu (Bajakah) sulit tumbuh atau dikembang biakan di tempat (habitat) berbeda dari asalnya, soalnya bisa berubah kandungan dalam tanaman itu sendiri, jadi perlu sekali dilindungi," imbuh Enny.

Melindungi tanaman yang langka itu penting, selain jumlahnya yang sedikit dan sulit diperbanyak, biasanya tanaman tersebut akan diburu banyak orang yang tidak bertanggung jawab, baik oleh masyarakat lokal maupun peneliti internasional yang tertarik.

Perlindungan ini juga akan mendorong orang lain melestarikan tanaman tersebut.

Selanjutnya, jika kuantitas dari populasi tanaman Bajakah ini sudah dinyatakan langka atau tidak, penelitian lebih lanjut dengan berbagai fase uji klinis obat kanker bisa dilakukan untuk dapat membantu penelitian awal telah dilakukan kedua siswa tersebut.

Penulis : Ellyvon Pranita
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Bajakah untuk Obat Kanker, Apa yang Harus Dilakukan Usai Kehebohannya?

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas