Profesional Lebih Banyak Jadi Menteri karena Gagasan Kabinet Kerja Ingin Jokowi Wujudkan
Dengan demikian bisa dibaca bahwa 5 tahun kedepan Jokowi ingin bergerak lebih cepat menuntaskan agenda yang belum selesai.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat politik Sebastian Salang mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memilih 55 persen Menteri dari kalangan profesional ketimbang dari Partai politik.
Dengan demikian bisa dibaca bahwa 5 tahun kedepan Jokowi ingin bergerak lebih cepat menuntaskan agenda yang belum selesai.
"Gagasan sebagai kabinet kerja ingin diwujudkan. melalui langkah lebih banyak Menteri dari kalangan profesional," ujar pendiri lembaga Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) ini kepada Tribunnews.com, Jumat (16/7/2019).
Menurut dia, selama hal itu bisa dikomunikasikan Jokowi dengan baik kepada partai koalisi, pasti tidak akan ada penolakan dan bisa mereka pahami.
"Selama hal itu bisa dikomunikasikan dengan baik kepada partai koalisi, menurut saya bisa dipahami. Partai politik tidak akan menuntut macam," jelas Sebastian Salang.
Baca: Bangga Bertemu Anak Presiden Amerika, Hotman Paris: Dia Liatin Cincin Saya
Yang penting dari porsi 45 persen alokasi untuk partai politik, dialokasikan secara proporsional berdasarkan perolehan kursi di parlemen.
Pertimbangan ini penting mengingat pemerintah perlu mendapat dukungan juga di parlemen.
Dia memberikan catatan, antara semangat Jokowi untuk membentuk kabinet yang bergerak lebih cepat dan efektif dengan upaya untuk membangun keseimbangan dengan kekuatan politik lain dari partai, adalah sangat penting.
"Jika keseimbangan politik terjaga dengan baik, maka stabilitas akan terjaga. Sebaliknya gagal menjaga keseimbangan, stabilitas politik terombang ambing," tegasnya.
Golkar: Jokowi Tahu Kebutuhan Bangsa Ini
Partai Golkar menyatakan dukungan terkait komposisi kabinet Jokowi-Maruf Amin yang akan lebih banyak diisu kalangan profesional ketimbang dari partai politik.
Jokowi menyebut porsi untuk menteri dari kalangan profesional sebanyak 55 persen, dan parpol sebanyak 45 persen.
Baca: Suami Aura Kasih Ternyata Duda Beranak Satu, Ini Foto Putri Bulenya yang Curi Perhatian
"Penyusunan komposisi kabinet itu merupakan hak preogratif Pak Jokowi sebagai Presiden terpilih," ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada Tribunnews.com, Kamis (15/8/2019).
Golkar yakin Jokowi mengetahui kebutuhan bangsa ini terkait figur yang tepat untuk membantunya dalam merealisasikan janji-janji politiknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.