Profesional Lebih Banyak Jadi Menteri karena Gagasan Kabinet Kerja Ingin Jokowi Wujudkan
Dengan demikian bisa dibaca bahwa 5 tahun kedepan Jokowi ingin bergerak lebih cepat menuntaskan agenda yang belum selesai.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
"Apapun yang diputuskan Pak Jokowi tentu kami mendukungnya. Pak Jokowi dalam menjalankan pemerintahan ke depan membutuhkan tim yang solid dan kuat," tegasnya.
NasDem Terima
Partai NasDem menegaskan akan mendukung kebijakan Jokowi tersebut.
"Kalau NasDem pasti dukung," ujar Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago kepada Tribunnews.com, Kamis (15/8/2019).
Karena bagi NasDem, imbuh anggota DPR RI ini, berapa pun yang diberikan Jokowi, maka itu akan diterima.
"Kami tidak ingin membebani presiden dengan masalah ini," tegas mantan Juru bicara TKN Jokowi-Maruf Amin ini.
Baca: Dipergoki Tiduri Seorang Nenek, Kakek Berusia 75 Tahun Tewas Dianiaya NM
Pun kata dia, angka 45 persen itu berarti parpol masih mendapat alokasi sekitar 15-17 kursi Menteri.
Jumlah itu menurut dia, relatif cukup bagi parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Setahu saya 45 persen atau kurang lebih 15-17 orang dari kader partai dan sisanya profesional," jelas Irma.
Hanya saja dia memberikan catatan, bahwa banyak juga profesional yang terafiliasi ke parpol tertentu.
"Jangan salah, sekarag ini banyak juga loh para profesional yang kader partai," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan komposisi menteri sudah terpenuhi. Kalangan profesional diberikan ruang lebih ketimbang partai politik di kabinet 2019-2024.
"Kabinet sudah final. Komposisi 45 persen parpol, 55 profesional," ujar Jokowi saat bertemu pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, kemarin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.