Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Langsung Datangi dan Ajak Salaman Komandan Upacara, Peserta Upacara Tepuk Tangan

Selesai upacara, Jokowi langsung mendatangi Komandan Upacara Proklamasi 17 Agustus di Istana. Momen ini disambut meriah dan tepuk tangan oleh peserta

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jokowi Langsung Datangi dan Ajak Salaman Komandan Upacara, Peserta Upacara Tepuk Tangan
tangkap layar KompasTV
Jokowi Langsung Datangi dan Ajak Salaman Komandan Upacara, Peserta Upacara Tepuk Tangan 

Selesai upacara, Jokowi langsung mendatangi Komandan Upacara Proklamasi 17 Agustus di Istana. Momen ini disambut meriah dan tepuk tangan oleh peserta upacara.

TRIBUNNEWS.COM - Ada momen menarik setelah Upacara Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Istana usai, Sabtu (17/8/2019).

Tepatnya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi langsung Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM.

Tindakan Jokowi yang tak biasa ini langsung disambut meriah oleh para hadirin dan peserta upacara.

Momen ini bermula saat Upacara Detik-detik Proklamasi 17 Agustus telah selesai dilangsung.

Tamu undangan dan peserta upacara berdiri sebab Jokowi beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meninggalkan lokasi.

Sebelum pergi, Jokowi memilih turun dari podium.

Berita Rekomendasi

Ia pun mendatangi sejumlah tamu, termasuk para tamu undangan negara sahabat yang duduk di posisi paling depan.

Setelah bersalaman dengan tamu undangan, Jokowi lantas berjalan sendirian menuju area tengah halaman Istana Merdeka.

Rupanya, Jokowi ingin mengajak bersalaman dengan Komandan Upacara, Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM.

Tahu dirinya yang dituju, Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM langsung memasukkan pedang komandan upacara ke dalam sarung pedang.

Jokowi pun bersalaman dengan Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM setelah diberi hormat.

Tak hanya itu, Jokowi juga menepuk lengan Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM sebagai tanda ucapan terima kasih.

Jokowi juga menepuk lengan Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM sebagai tanda ucapan terima kasih.
Jokowi juga menepuk lengan Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM sebagai tanda ucapan terima kasih. (Tangkap Layar KompasTV)

Sebab upacara telah berjalan dengan baik dan lancar.

Momen Jokowi bersalaman inilah yang langsung mendapat sambutan riuh dari para peserta upacara.

Tak sedikit yang bertepuk dengan apa yang dilakukan Jokowi, termasuk istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan.

Setelah itu, Jokowi mengajak Jusuf Kalla meninggalkan lokasi upacara.

Diketahui, Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pria kelahiran Jakarta, 31 Juli 1976, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1997.

Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Departemen Strategi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).

Jokowi Pakai Baju Adat Bali

Presiden Jokowi tampak keluar dari Istana Merdeka dengan menggandeng sang cucu, Jan Ethes.
Presiden Jokowi tampak keluar dari Istana Merdeka dengan menggandeng sang cucu, Jan Ethes. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Klungkung asal Bali saat menghadiri upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-74, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Pantauan Kompas.com, Jokowi keluar dari Istana Merdeka untuk menuju arena upacara pukul 09.15 WIB.

Baju adat Klungkung yang dikenakan Jokowi bermotif hitam, dipadu dengan kain batik sebagai bawahan serta tutup kepala.

Saat keluar dari Istana, Jokowi menggandeng cucunya Jan Ethes Sri Narendra.

Putra sulung Jokowi yang juga ayah Jan Ethes, Gibran Rakabuming, turut ikut serta.

Jan Ethes mengenakan baju adat berwarna emas, lengkap dengan tutup kepalanya.

Sementara Gibran mengenakan baju putih yang juga dipadu kain batik dan penutup kepala.

Jokowi mengatakan, tidak ada alasan khusus kenapa ia menggunakan baju adat Bali dalam upacara HUT RI ini.

Ia mengaku hanya ingin mengenakan pakaian adat yang berbeda dari tiap daerah dalam berbagai kesempatan.

"Kita kan sudah 5 tahun ini sudah ganti-ganti, dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah Kalimantan Selatan, pernah Sunda, Jawa, Betawi kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis, pernah semua," kata dia.

"Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan, jumlahnya ribuan, nanti sampai ke Maluku, Papua semua akan kita (pakai)," sambungnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Upacara HUT ke-74 RI di Istana, Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Bali"

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas