Kisah Anak Yatim dari Riau yang Jadi Paskibraka Nasional, Pinjam Sepatu Robek Saat Seleksi
Seorang anak yatim dari Riau menjadi Paskibraka nasional dengan penuh perjuangan. Dari meminjam sepatu yang robek hingga tak punya biaya
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Tak hanya itu, orangtuanya pun tidak mempunyai biaya untuk membelikan sepatu tersebut.
Meskipun ada kerikil kecil di jalan Asraf, ibunya tak menyerah, Atik meminjam sepatu tetangganya yang sudah robek agar Asraf tetap bisa mengikuti seleksi.
Baca: Sempat Heboh di Medsos, Akhirnya Koko Ardiansyah Angkat Bicara Soal Dirinya Gagal Jadi Paskibraka
Baca: Cerita Ajudan Ganteng Jokowi Gagal Raih Cita-cita Jadi Paskibraka, Sedih Harapannya Pupus Saat SMA
Atik pun mengatakan bahwa Asraf sempat malu kepada teman-temannya karena tidak mempunyai sepatu.
"Dia sempat malu sama kawan-kawannya. Jadi saya pinjam sepatu tetangga," kata Atik.
Sebelumnya, saat Asraf mengikuti seleksi Paskibraka sekolah, Asraf sempat muntah setelah pulang latihan.
"Saat itu dia muntah sampai di rumah. Dia bilang tadi ikut Paskibraka," kata Atik.
Baca: Cerita Haru Muhamat Asraf Lolos Paskibraka Nasional, Pinjam Sepatu Robek Tetangga untuk Latihan
Baca: Paskibraka Asal Bali, Amanda Curhat Detik-detik Mencium Bendera Merah Putih di Upacara Pengukuhan
Atik pun mengatakan bahwa Asraf mempunyai cita-cita untuk menjadi polisi.
Sang ibunda juga tak pernah menyangka bahwa Asraf menekuni Paskibraka.
Menurut Atik, Asraf merupakan sosok pendiam dan hobi mencari ikan di sungai dan bermain bola voli.
Atik juga berujar bahwa Asraf sering melihat upacara 17-an di TV dan tertarik menjadi salah satu pasukan Paskibraka.
"Karena dia sering melihat upacara bendera 17-an di televisi, Asraf tertarik menjadi salah satu pasukan Paskibraka. Ternyata ia tekuni," ujar Atik.
Asraf pun mengikuti kegiatan paskibraka di sekolah hingga akhirnya menjadi Paskibraka Nasional.
"Kami sangat bersyukur dan tim seleksi profesional. Kali ini mungkin baru anak jelata bisa masuk (Paskibraka) tingkat nasional," ujar Atik.
Saat melakukan seleksi, Asraf sering tidak dibekali uang oleh ibundanya karena tidak ada biaya.