Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri dari Profesional Lebih Banyak, Yenny Wahid: Jokowi Dengar Suara Rakyat

Yenny melihat Jokowi akan mengangkat para menteri yang muda usia dalam jajaran kabinetnya. Tak lain agar cara kerja kabinet lebih cepat dan efisien

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
zoom-in Menteri dari Profesional Lebih Banyak, Yenny Wahid: Jokowi Dengar Suara Rakyat
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Presiden Joko Widodo menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada Paskibraka Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74 Tahun 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Upacara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tersebut dihadiri oleh perwakilan negara sahabat, tamu undangan, dan masyarakat umum. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengapresiasi rencana Presiden terpilih 2019-2024 Jokowi yang memberikan porsi sebesar 55 persen dari kalangan profesional untuk posisi menteri.

"Komposisi profesional lebih besar itu menandakan bahwa presiden mendengar suara rakyat," ujar Yenny Wahid, Minggu (18/8/2019).

Karena rakyat menginginkan kabinet Jokowi-Maruf Amin lebih banyak diisi profesional.

Sehingga diharapkan menteri-menteri yang diangkat dapat berjalan dengan cepat dan janji-janji Jokowi saat kampanye pilpres 2019 lalu bisa terealisasi.

"Suara rakyat yang menginginkan kabinet yang profesional dan bisa bekerja dengan gesit dan cepat," ujar Yenny.

Baca: Gadis Pekalongan Batal Dinikahi Kekasih Gara-gara Hitungan Weton, Keluarga Timang Soal Maut-Rezeki

Ia juga melihat Jokowi akan mengangkat para menteri yang muda usia dalam jajaran kabinetnya. Tak lain agar cara kerja kabinet lebih cepat dan efisien.

Meskipun demikian, Yenny Wahid menilai juga perlu keseimbangan antara menteri dari kalangan profesional dan partai politik.

Yenny Wahid di Sidang Tahunan MPR RI di kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat pagi (16/8/2019),
Yenny Wahid di Sidang Tahunan MPR RI di kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat pagi (16/8/2019), (TRIBUNNEWS/FAHDI FAHLEVI)
Berita Rekomendasi

"Tetap keseimbangan politik harus dijaga, dari partai tetap diperlukan," jelas Yenny Wahid.

Golkar: Jokowi Tahu Kebutuhan Bangsa Ini

Ace Hasan Syadzily.
Ace Hasan Syadzily. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Sementara itu, Partai Golkar menyatakan dukungan terkait komposisi kabinet Jokowi-Maruf Amin yang akan lebih banyak diisu kalangan profesional ketimbang dari partai politik.

"Penyusunan komposisi kabinet itu merupakan hak preogratif Pak Jokowi sebagai Presiden terpilih," ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, Kamis (15/8/2019).

Golkar yakin Jokowi mengetahui kebutuhan bangsa ini terkait figur yang tepat untuk membantunya dalam merealisasikan janji-janji politiknya.

"Apapun yang diputuskan Pak Jokowi tentu kami mendukungnya. Pak Jokowi dalam menjalankan pemerintahan ke depan membutuhkan tim yang solid dan kuat," tegasnya.

NasDem Terima

Di sisi lain, Partai NasDem menegaskan akan mendukung kebijakan Jokowi tersebut.

"Kalau NasDem pasti dukung," ujar Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago, Kamis (15/8/2019).

Karena bagi NasDem, imbuh anggota DPR RI ini, berapa pun yang diberikan Jokowi, maka itu akan diterima.

"Kami tidak ingin membebani presiden dengan masalah ini," tegas mantan Juru bicara TKN Jokowi-Maruf Amin ini.

Pun kata dia, angka 45 persen itu berarti parpol masih mendapat alokasi sekitar 15-17 kursi Menteri.

Jumlah itu menurut dia, relatif cukup bagi parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Setahu saya 45 persen atau kurang lebih 15-17 orang dari kader partai dan sisanya profesional," jelas Irma.

Hanya saja dia memberikan catatan, bahwa banyak juga profesional yang terafiliasi ke parpol tertentu.

"Jangan salah, sekarag ini banyak juga loh para profesional yang kader partai," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan komposisi menteri sudah terpenuhi. Kalangan profesional diberikan ruang lebih ketimbang partai politik di kabinet 2019-2024.

"Kabinet sudah final. Komposisi 45 persen parpol, 55 profesional," ujar Jokowi saat bertemu pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas