Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aiptu Agus Video Call Anak Sebelum Jadi Korban Penyerangan di Mapolres Wonokromo

"Awalnya dapat info ayah berantem dengan pelapor. Itu saya kaget tidak percaya, kok bisa?" ujarnya, Minggu (18/8/2019).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Aiptu Agus Video Call Anak  Sebelum Jadi Korban Penyerangan di Mapolres Wonokromo
Fatimatuz Zahro/Surya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjenguk Aiptu Agus Sumartono, korban pembacokan oleh IM (30) di Polsek Wonokromo, yang kini dirawat di RS Bhayangkara, Minggu (18/8/2019) sore. 

Dia hanya memegang handphone sambil mendengar kabar kondisi ayahnya yang dirawat intensif itu.

Apalagi, ayahnya yang akan pensiun pada tahun depan mengalami luka bacok di bagian kepala.

Hal itu membuatnya terus menangis sembari berdoa untuk kesembuhan ayahnya.

"Ibu cuma bilang, luka di kepala, tangan jari manisnya sebelah kanan patah, ayah masuk ruang operasi, doain ya. Adik bilang jam 02.00 wib masih di dalam ruang operasi, jam 09.00 wib tadi katanya sudah sadar," kata Siti.

Siti menambahkan, biasanya setiap pagi sebelum kerja, ayahnya selalu video call menanyakan kabar cucu-cucunya.

Baca: Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Pulang, Satu Orang dari Sumenep Harus Ditinggal di Mekkah

Namun, sekarang malah dia sekeluarga yang sedang menunggu kesembuhan ayahnya yang diserang saat bertugas.

Tak lama, pukul 12.30 wib suaminya datang dan langsung bersiap-siap.

BERITA REKOMENDASI

Mereka kemudian bergegas, kedua anaknya yang sedang bermain kejar-kejaran di ruang tamu langsung diajak mandi.

Sedangkan Mareta yang digendong Siti diserahkan ke suaminya yang sudah rindu dengan buah hatinya yang baru saja lahir pada tahun ini.

"Saya semalam dapat kabar jam 10 malam langsung saya beres-beres saya nunggu bus patas tidak ada. Saya nunggu akhirnya baru berangkat set 6 pagi tadi dari Madiun sampai sini baru saja, handphone saya juga mati," terang Sugito yang baru saja masuk ke dalam rumah.

Siti mengaku, akan menemui ayahnya yang saat ini sedang terbaring di rumah sakit. Dia ingin menjenguk ayahnya.

"Ini langsung berangkat habis ini, mau ketemu ayah," ucapnya.


Dia mengerti betul profesi ayahnya sebagai petugas kepolisian.

Risiko bisa datang kapan saja.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas