Rusuh di Manokwari, Pengunjuk Rasa Serang Aparat, Gedung DPRD Papua Barat Dibakar
Padahal, jarak antara kantornya dengan gedung DPRD Papua Barat begitu dekat. Hal itu karena massa masih beringas dan anarkistis.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA BARAT - Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengatakan ia tidak bisa mendekat ke gedung DPRD Papua Barat yang dibakar massa saat kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Padahal, jarak antara kantornya dengan gedung DPRD Papua Barat begitu dekat.
Hal itu karena massa masih beringas dan anarkistis.
"Saya tidak bisa mendekat dengan gedung DPRD. Massa masih beringas, anarkis. Gedung DPRD sudah dibakar," kata Lakotani kepada Kompas TV, Senin.
Menurut Lakotani, saat ini massa masih terkonsentrasi di beberapa titik.
Hal itu berdasarkan informasi yang disampaikan stafnya di lapangan.
Para pengunjuk rasa tampak menyerang aparat keamanan.
Baca: LIVE STREAMING Massa Pengunjuk Rasa Bakar Gedung DPRD Papua Barat
Untuk meredam kemarahan massa, Lakotani bersama TNI dan Polri berusaha untuk bertemu dan berbicara langsung dengan pimpinan demo.
"Saya berusaha ke lokasi pertemuan. Tapi sejumlah ruas jalan utama itu sedang dihalang dengan tebangan pohon, dan bakar-bakaran ban bekas," kata Lakotani.
"Kami sedang cari jalan yang disepakati untuk bertemu dengan pimpinan aksi," lanjut dia.
Wagub Lakotani mengimbau agar warga Manokwari, Papua Barat, untuk menahan diri.
Pihaknya akan segera mengomunikasikan dengan baik dan mencari solusi terbaik atas permasalahan ini.
"Supaya tidak mengganggu aktivitas dan merugikan semua, merugikan pembangunan di daerah," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.