Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya dan Malang Turut Minta Maaf Atas Kerusuhan di Papua

Setelah Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Wali Kota Malang, Sutiaji, turut meminta maaf atas kerusuhan di Papua.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Setelah Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya dan Malang Turut Minta Maaf Atas Kerusuhan di Papua
Kontributor Kompas TV / Budy Setiawan
Setelah Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Wali Kota Malang, Sutiaji, turut meminta maaf atas kerusuhan di Papua. 

Setelah Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Wali Kota Malang, Sutiaji, turut meminta maaf atas kerusuhan di Papua.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut klarifikasi dan permintaan maaf Wali Kota Surabaya dan Malang terkait kerusuhan di Papua.

Aksi massa yang berbuntut kerusuhan di Manokwari, Senin (19/8/2019) memiliki keterkaitan dengan insiden di Surabaya, Malang, dan Semarang.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Wali Kota Malang, Sutiaji, turut meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi di Papua.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Papua melalu saluran telepon dengan Gubernur Papua.

Baca: UPDATE Kerusuhan di Manokwari Papua : Polisi Sebut Foto Hoaks Mahasiswa Tewas Jadi Sebab Kerusuhan

Baca: UPDATE Kerusuhan di Manokwari Papua : Polisi Sebut Foto Hoaks Mahasiswa Tewas Jadi Sebab Kerusuhan

Baca: Indef Khawatirkan Kerusuhan di Manokwari Papua Bisa Berdampak ke Investasi

Dilansir Kompas.com, situasi di Manokwari dan juga di Papua dan Papua Barat pada umumnya diharapkan bisa terkendali dan kondusif.

Khofifah telah menelepon Gubernur Papua untuk meminta maaf terkait kejadian di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, yang memicu kerusuhan di Manokwari.

Berita Rekomendasi

Kerusuhan di Manokwari ini berujung pada pembakaran gedung DPRD Papua Barat, Senin (19/8/2019).

"Kami telepon Gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim. Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim," kata Khofifah dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian sebagaimana ditayangkan di Kompas TV, Senin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (KOMPAS.com/A FAIZAL)

Khofifah mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sering berkomunikasi dengan mahasiswa Papua.

Bahkan, mahasiswa Papua sering diundang dalam setiap-setiap acara penting di Jawa Timur.

"Komunikasi kami sangat intensif. Masing-masing harus bangun satu komitmen untuk menjaga NKRI, Pancasila, dan merah putih," kata Khofifah.

Gubernur Jatim pun mengajak semuanya untuk bersama-sama saling menghormati dan menghargai.

Wali Kota Surabaya dan Malang Turut Minta Maaf

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas