Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KontraS Minta Polisi Fokus Tangani Insiden Perusakan Merah Putih di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya

Menurutnya pemecahan kasus tersebut untuk menghilangkan prasangka terhadap mahasiswa asal Papua yang dituduh melakukan perusakan tersebut.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KontraS Minta Polisi Fokus Tangani Insiden Perusakan Merah Putih di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Yani Andriyani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yani Andriyani meminta polisi untuk fokus memecahkan kasus dugaan perusakan bendera Merah Putih di depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur yang menjadi asal muasal pengepungan asrama tersebut oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan beberapa waktu lalu.

Menurutnya pemecahan kasus tersebut untuk menghilangkan prasangka terhadap mahasiswa asal Papua yang dituduh melakukan perusakan tersebut.

Padahal menurut pengakuan para mahasiswa asal Papua yang tinggal di asrama tersebut tak tahu menahu soal perusakan bendera Merah Putih tersebut.

“Harusnya polisi fokus pada masalah siapa yang memasang bendera Merah Putih tersebut, lalu siapa yang merusak, dan apakah mahasiswa asal Papua yang tinggal di asrama tersebut yang melakukannya,” ungkap Yani ditemui di Kantor KontraS, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).

Baca: Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Rocky Gerung Sebut Cukup Kredit HP, Fadli Zon Ikut Prabowo

Yani menjelaskan apa yang dilakukan polisi dengan mendobrak pintu dan membawa gas air mata untuk menangkap 43 mahasiswa asal Papua yang tinggal di asrama tersebut adalah hal yang tidak diperlukan.

Karena menurutnya duduk perkara saat itu belum jelas.

“Harusnya ada pendekatan persuasif dan dialog yang dilakukan, bukan dengan mendobrak pintu dan membawa gas air mata,” tegasnya.

Baca: 5 Zodiak yang Jago dalam Urusan Asmara, Sering disebut Sebagai Petualang Cinta Sejati

BERITA REKOMENDASI

Yani menegaskan tindakan polisi di asrama mahasiswa asal Papua di Surabaya yang berlokasi di Jalan Kalasan itu menimbulkan eskalasi perasaan diskriminatif di hati masyarakat Papua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas