Lukas Enembe Sebut Warganya Cinta Gus Dur, Ini yang Pernah Dilakukan Presiden Ke-4 Itu untuk Papua
Gubernur Papua Lukas Enembe sebut nama Gus Dur saat temui ribuan demonstran di Jayapura, Senin (19/8/2019)
Penulis: Daryono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Dalam momen itu, Gus Dur sekaligus menyatakan mengembalikan nama "Papua" untuk mengganti "Irian Jaya" yang diberikan pada pemerintahan Presiden Soeharto.
Pengembalian nama itu dilakukan pada 1 Januari 2000.
Nama Papua disebutkan dalam Manifest yang dicetuskan Komite Nasional Papua yang menyatakan, "Nama tanah kami menjadi PAPOEA BARAT dan nama bangsa kami menjadi PAPOEA."
Manifest tersebut ditulis dalam sebuah harian "Pengantara" pada 21 Oktober 1961.
Terkait pengembalian nama itu, dalam tulisannya, B Josie Susilo Hardianto yang dimuat Kompas.com pada 4 Januari 2010, orang Papua bersedih saat Gus Dur meninggal.
Baca: Persib Resmi Kenalkan 3 Pemain Asing Baru, Ini Nomor Punggung Mereka
Berikut tulisan B Josie Susilo Hardiant:
Anton Sumer tercenung di depan televisi.
Pemberitaan tentang wafatnya mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid menyita seluruh perhatiannya.
”Ai, aduh. Kami, orang Papua, layak bersedih. Beliau bapak kami orang Papua. Beliau pula yang mengembalikan lagi nama Papua,” kata Anton sambil memegang kepalanya.
Dulu, semasa Orde Baru, tabu jika orang Papua menyebut diri mereka sebagai orang Papua.
Namun, oleh Gus Dur tembok-tembok ketakutan itu diruntuhkan.
Dulu Papua disebut dengan Irian, demikian juga dengan penduduknya, orang Irian.
Dulu, meskipun secara politis mereka segan menyebut diri mereka dengan Papua karena takut diidentikkan dengan Organisasi Papua Merdeka, jauh di dalam hati mereka adalah orang Papua.
”Karena Gus Dur, kami tidak takut-takut lagi menyebut diri kami orang Papua, dan kami bangga dengan itu,” kata Yehezkiel Belaw, seorang pemuda asli Paniai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.