Saat Cak Imin Minta Maaf karena Gagal Maju Cawapres di Hadapan Kadernya
"Yang perlu saya minta maaf ada yang sedikit gagal, gagal menjadi calon wakil presiden," ujaf Cak Imin
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta maaf kepada kader partainya setelah mengaku gagal maju menjadi calon wakil presiden.
Hal tersebut diungkapkan Cak Imin saat sidang pleno laporan pertanggungjawaban DPP dan pandangan umum DPW PKB.
Baca: Jokowi Ingatkan Kader PKB Tantangan Membangun SDM Unggul
"Yang perlu saya minta maaf ada yang sedikit gagal, gagal menjadi calon wakil presiden," ujaf Cak Imin di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).
Meski begitu, Cak Imin merasa kegagalannya tidak terlalu mendalam.
Pasalnya, orang yang diusung sebagai cawapres Jokowi merupakan KH Maruf Amin yang juga menjadi pendiri PKB.
"Tetapi tidak gagal sepenuhnya, karena yang berhasil kita jadikan calon wakil presiden dan calon wakil presiden terpilih adalah pendiri PKB KH Maruf Amin," tutur Cak Imin.
Dirinya mengaku mengalah kepada Maruf Amin yang dianggapnya sebagai senior.
"Kalau sudah ada seniornya ya sudah junior mengalah," pungkas Cak Imin.
Baca: Muktamar PKB Ajang Refleksi dan Mengingat Jasa Ulama kata Gus Oqi
Seperti diketahui, Cak Imin sempat digadang-gadang sebagai cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
Cak Imin juga sempat disebut-sebut bakal bersanding dengan nama lain untuk menjadi cawapres.
Kembali terpilih secara aklamasi
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2019-2024.
Cak Imin terpilih secara aklamasi setelah seluruh DPW Provinsi sepakat untuk mengangkatnya sebagai ketua umum.