Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Tri Susanti, Wakil Ormas yang Minta Maaf Soal Aksi di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya

Inilah sosok Tri Susanti, wakil ormas yang meminta maaf soal insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sosok Tri Susanti, Wakil Ormas yang Minta Maaf Soal Aksi di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Perwakilan ormas, Tri Susanti, perwakilan ormas yang meminta maaf soal insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. 

Nama Tri Susanti berada di nomor urut delapan dari sembilan caleg.

Sayangnya, ia gagal di Pileg 2019 karena tidak mendapatkan suara yang cukup.

2. Hadir di Sidang Sengketa Pilpres 2019 MK


Tri Susanti saat hadir sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di MK.
Tri Susanti saat hadir sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di MK. (Tangkap Layar BeritaSatu)

Tri Susanti pernah hadir sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di MK, beberapa waktu lalu.

Ia dihadirkan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama 14 saksi dan dua saksi ahli lainnya.

Kepada Hakim MK, I Dewa Gede Palguna, Tri Susanti mengaku berasal dari Surabaya dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

"Kenjeran," kata Tri Susanti saat ditanya daerah asal di Surabaya.

BERITA TERKAIT

Tri Susanti juga mengaku dirinya sebagai relawan dari pasangan 02.

Dalam sidang sengketa itu, Tri Susanti membeberkan soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif yang ada di rumahnya.

3. Ikut aksi di Asrama Mahasiwa Papua

Tri Susanti juga menjadi satu dari perwakilan ormas yang mendatangi Asmara Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, Jumat (16/8/2019).

Ia mengungkapkan, tujuan massa ormas yang dikomandoinya hanya bertujuan menegakkan bendera merah putih di Asrama Mahasiswa Papua.

Setahu Susi, selama ini, para penghuni Asrama Mahasiswa Papua diduga enggan menjalankan tradisi memasang bendera merah putih menjelang peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus.

"Kami hanya ingin menegakkan bendera merah putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak untuk memasang," kata Susi saat ditemui awak media di Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas