Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi FPI Surabaya Mengenai Aksi di Asrama Papua Surabaya Pekan Lalu, Sebut Nama Tri Susanti

Gus Din mengaku, pihaknya turut dalam aksi protes di depan Asrama Mahasiswa Papua untuk menentang dugaan pembuangan bendera.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Klarifikasi FPI Surabaya Mengenai Aksi di Asrama Papua Surabaya Pekan Lalu, Sebut Nama Tri Susanti
KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Sejumlah polisi menggunakan perisai mendobrak dan menjebol pintu pagar Asrama Papua Surabaya di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). 

"Iya ormas-ormas seluruh yang ada di Surabaya," ujarnya.

Ada juga beberapa ormas lain yang juga diundang dalam aksi protes Jumat (16/8/2019) kemarin.

"Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), juga ada Patriot Garuda juga ada Pemuda Pancasila juga ada kemudian Bonek, jumlahnya 100 lebih, iya kan namanya broadcast ya kami hadir semua," jelasnya.

Baca: INFO Terkini Papua, Moeldoko: Dua Kelompok Tak Suka Papua Maju, Tak Ada Lagi Jualan di Luar Negeri

Menurut Gus Din, Tri Susanti dalam aksi protes itu hanya menjadi koordinator lapangan.

Gus Din pun mengaku mengenal Tri Susanti sebagai calon legislatif (Caleg) Partai Politik (Parpol) Gerindra pada pesta demokrasi Pemilu Serentak, Rabu (17/3/2019) silam.

Ia mengaku tak tahu menahu mengenai keterkaitan antara undangan aksi yang disebar oleh Tri Susanti dengan perintah Parpol Gerindra.

"Kalau apakah Mbak Susi ada intruksi dari Gerindra, nah itu yang saya gak tahu," katanya.

Berita Rekomendasi

Gus Din menuturkan, tujuan dari keikutsertaan FPI Surabaya dalam aksi yang dikomandoi Tri Susanti hanya sebatas ingin meneguhkan kecintaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"NKRI harga mati kuncinya," tegasnya.

Menurutnya, mahasiswa Papua dinilai masih belum sepenuhnya serius meneguhkan 'NKRI Harga Mati' sebagai prinsip hidup bangsa Indonesia.

"Ya intinya bawah aliansi mahasiswa Papua berkaca tahun tahun kemarin dia kan tidak mau bergabung dengan NKRI," katanya.

"Buktinya apa, berdasarkan aksi tahun kemarin malah mengibarkan bendera Bintang Kejora, terus ada pamflet isinya NKRI no referendum yes," lanjutnya.

Ia juga menambahkan, aksi protes pekan lalu tak ubahnya sebagai satu di antara upaya untuk mengingatkan mahasiswa Papua mengenai perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

"Makanya maksud awal kami hanya mendorong aparat ini loh asrama Papua ini Jangan sampai terulang seperti tahun kemarin," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas