Romo Magnis: Dialog Konstruktif Penting Untuk Mengakhiri Rasisme di Papua
Ia pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan dialog yang sunguh-sungguh demi terciptanya perdamaian di Papua.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Romo Franz Magnis Suseno menyoroti insiden kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat beberapa waktu lalu.
Ia pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan dialog yang sunguh-sungguh demi terciptanya perdamaian di Papua.
Hal itu disampaikan Romo Magnis saat konfrensi pers tentang Papua bersama Gerakan Suluh Indonesia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (23/8/2019).
"Kalau itu dilakukan dan dibuka dengan dialog sunghuh-sunggu dimana pihak-pihak dari Papua tentu ada pemecahan banyak orang Papua yang mengerti dan bersedia dan Papua bisa menjadi sukses story," kata Romo Magnis.
Baca: Bertemu Wali Kota Malang, Bupati Puncak Papua Sampaikan Pesan Damai untuk Indonesia
Ia pun mendesak agar Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menghentikan gencatan senjata di bumi Cendrawasih itu.
Sebab, berlanjutnya gencatan senjata justru merugikan masyarakat Papua.
"OPM hentikan pendekatan bersenjata itu hanya menambah kematian-kematian yang akan merugikan orang Papua. Papua adalah bagian besar dari Indonesia," kata Romo Magnis.
Romo Magnis pun juga mendesak pemerintah menghentikan operasi pengamanan dari aparat dengan menggunakan senjata di Papua.
Baca: Pegawai KPK Berharap 20 Kandidat Capim yang Lolos Berintegritas Tinggi Lawan Korupsi
Ia menilai, pengaman Papua dengan senjata tidak akan menyelesaikan masalah di Papua.
"Pemerintah mengakhiri tangan bebas terharap kemanan yang disitu bisa bertindak tidak diperiksa. Hal pelanggaran hak asasi manusia jangan dibiarkan saja," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.