Jokowi Umumkan Ibu Kota RI Pindah ke Kaltim. Berikut Tanggapan Ahok, Anies dan Gubernur Kaltim
Ia menuturkan, pembangunan Jakarta akan terus berlanjut bahkan sampai 10 tahun ke depan dengan biaya total mencapai 571T.
Editor: Hasanudin Aco
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin siang.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan, keputusan itu dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.
Jokowi menuturkan, ada sejumlah alasan mengapa ibu kota negara harus dipindahkan.
Salah satunya adalah beban Jakarta yang sudah terlalu berat.
Alasan lain, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Guburnur Kaltim Gembira
Wajah gembira Gubernur Kalimantan Timur terpancar saat dirinya datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019.
Isran yang menggunakan baju batik lengan panjang berwarna abu-abu tiba di kompek Istana sekitar pukul 12.29 WIB. Ia, menebar senyum ke awak media dan tidak ada raut kesedihan saat itu.
Isran datang ke Istana untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir dalam pengumuman lokasi ibu kota baru yang diputuskan di kawasan Bukit Soeharto, Kalimantan Timur.
"Saya diundang oleh protokol untuk datang ke konferensi pers," ujar Isran.
Saat memasuki Istana Negara, Isran bersama jajaran menteri Kabinet Kerja duduk disebelah kiri Jokowi dan paling ujung setelah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
Tampak hadir juga, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri ATR Sofyan Djalil, Kepala Bappenas RI Bambang Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.