Kondisi 2 Mayat Terpanggang Dalam Mobil di Sukabumi: Tulang Jari Tangan dan Kakinya Hilang Terbakar
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan tubuh kedua korban nyaris jadi arang.
Editor: Adi Suhendi
Tetapi karena terhalang perbukitan, lokasi terbakarnya mobil tak terlihat langsung dirinya.
"Sekitar jam 12.10 WIB. Saya denger ledakan. Saya kira ada korsleting kabel listrik," kata Karta kepada TribunnewsBogor.com, Senin (26/8/2019).
Baca: Jokowi Lantik Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang Bakal Dampingi Longki Djanggola sampai 2021
Baca: Lakukan Pelecehan Seksual dalam Kendaraan, Oknum Anggota Legislatif Diadukan ke Polisi
Baca: Respons WP KPK Terkait Kisruh 20 Capim Jilid V
Kemudian Karta pun pulang ke rumahnya yang tak jauh untuk memeriksa aliran listrik.
Setelah itu baru ia dapat kabar dari warga lain bahwa ada kebakaran.
"Saya pulang ngecek, tapi kok gak mati lampu. Terus ada yang bilang ada kebakaran. Saya langsung balik lagi ngecek sampah yang saya bakar ternyata gak kenapa-kenapa. Ternyata yang kebakaran itu di sebelah bawah kandang kambing saya seberang jalan, itu mobil," kata Karta.
Karta mengaku bahwa ia sempat melihat langsung mobil itu terbakar habis dan juga sempat terjadi ledakan kedua.
Sampai sekitar pukul 14.45 WIB api yang membakar mobil itu padam dengan sendirinya.
"Apinya mati sendiri, kita nggak berani madamin karena takut. Terus juga di sini kan lagi musim susah air. Pas padam udah ada polisi terus datenglah Damkar," katanya.
Dua jenazah di kursi belakang
Setelah api yang membakar mobil tersebut padam, warga semakin terkejut karena di dalam mobil ada dua jenazah yang hangus terbakar.
Posisi kedua jenazah manusia itu, kata dia berada di kursi penumpang mobil.
Baca: Mantan Kapolsek Pancoran Mas Dianiaya Sopir Angkot di Depok
"Udah hangus dua-duanya, udah item, sampai kelihatan tulang-tulangnya, di bagian kakinya. Duanya di kursi belakang mobil," ujar Karta.
Sekitar waktu Ashar, lanjut Karta, kedua jenazah itu kemudian dievakuasi pihak kepolisian.
Ada mobil lain sebelum terbakar