Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Badan Perancangan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengenai luas lahan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Bambang Brodjonegoro menilai bahwa Ridwan Kamil tidak memahami pernyataannya terkait luas lahan yang mencapai 180 ribu hektare secara lengkap.

Hal tersebut dikatakannya saat ditemui usai menjadi pemateri mengenai 'Inovasi Cerdas Perencanaan dan Perancangan Ibu Kota Negara' di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Coblong, Bandung pada Selasa (27/8/2019).

"Jadi, 180 ribu hektare tanah yang dicadangkan (untuk keperluan lahan ibu kota), tahap pertama yaitu seperti yang tadi saya katakan, enam ribu hektar terlebih dahulu, kemudian baru menuju 40 ribu hektare," kata Bambang Brodjonegoro menjelaskan.

Bahkan, ratusan ribu hektare yang telah disiapkan itu, kata Bambang Brodjonegoro, tidak akan semuanya dibangun bangunan.

Pada rancangannya, akan ada minimal 50 persen dari lahan tersebut yang dibangun ruang terbuka hijau.

"Kami menyisakan ruang terbuka hijau karena ini adalah Kalimantan dan konsep kotanya yaitu forest city," ujar dia.

Meski demikian, ada sejumlah konsep milik Ridwan Kamil yang sesuai dengan rencananya terkait pembangunan ibu kota baru tersebut.

Konsep tersebut yaitu bangunan dan fasilitasnya dibangun secara compact.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Ridwan Kamil sempat mengkritik desain ibu kota baru yang dicanangkan memiliki lahan ratusan ribu hektare.

Menurutnya, luasan lahan yang diproyeksikan untuk ibu kota baru terlalu luas alias pemborosan untuk sebuah ibu kota.

Seorang arsitektur, dia menilai banyak desain dan asumsi mengenai kota baru tersebut kurang tepat.

Ia mengasumsikan bahwa lahan tersebut terlalu luas untuk diisi oleh 1.5 juta penduduk nantinya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sempat Dikritik Soal Luas Lahan Ibu Kota, Menteri Bappenas Sebut Ridwan Kamil Tidak Mengerti, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/27/sempat-dikritik-soal-luas-lahan-ibu-kota-menteri-bappenas-sebut-ridwan-kamil-tidak-mengerti.