Kronologi Istri Muda Bunuh Suami dan Anak Tiri: Pupung Tewas Diracun, Dana Dibunuh Usai Dibuat Mabuk
Para pelaku membunuh Pupung dengan cara diracun di rumahnya yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuswanto Agus (A) dan Muhammad Nur Sahid (S) mengungkapkan cara menghabisi nyawa Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili sebelum akhirnya dibakar di dalam mobil di kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (27/8/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengungkapkan para pelaku sebelumnya menghabisi nyawa Pupung Sadili, sebelum akhirnya membunuh anaknya M Adi Pradana alias Dana.
Para pelaku membunuh Pupung dengan cara diracun di rumahnya yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Saat itu Edi bersama anaknya, Dana, berada di ruangan berbeda.
Baca: Berlibur di Bali, Ammar Zoni Jadi Suami Siaga dan Rela Pijit Kaki Pegal Irish Bella
Baca: Gabung ke Persib Bandung, Dhika Bayangkara: Ini Cita-cita Saya Sejak Kecil
Baca: Bursa Transfer Pemain Liga 2019: Perbaiki Lini Belakang, Badak Lampung FC Resmi Rekrut Antony Golec
Baca: Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anaknya yang Terbakar di dalam Mobil Terungkap
"Tersangka A dan S ini kemudian memberikan racun kepada korban (Edi) diminum dengan harapan langsung meninggal. Setelah lemas dia dicek-cek ternyata itu tidak bergerak dianggap sudah meninggal," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Setelah membunuh Edi, istri korban yang menjadi otak pembunuhan tersebut, Aulia Kusuma (AK), menyuruh anak kandungnya, Geovanni Kelvin (K) untuk membunuh anak tirinya, Dana.
Aulia lalu mengatur siasat untuk membuat mabuk Dana sebelum membunuhnya.
Dana akhirnya dibunuh setelah dibekap Kelvin.
"Istri korban ini akhirnya menyuruh anaknya inisial K agar anak korban inisial D diberi minuman keras, akhirnya mabuk dan tidak sadar dan kemudian dibekap di sana," ungkap Argo.
Setelah kedua korban meninggal dunia, Aulia dan Kelvin, bersama dua eksekutor Agus dan Sahid berangkat ke daerah Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat untuk membuang jasad kedua korban.
Mereka menumpang dua mobil yang berbeda.
Setelah sampai di Sukabumi, mereka memutuskan untuk membakar jasad Edi dan Dana di salah satu mobil.
Mobil dibakar Kelvin, namun api menyambar tubuhnya.