Uji Publik Capim KPK, Antam Novambar Dicecar soal Dugaan Mengancam Penyidik dan ''Rekening Gendut''
Antam Novambar menjadi peserta kedua yang menjalani tes wawancara dan uji publik sebagai calon pimpinan (Capim) KPK
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakabareskrim Irjen Antam Novambar menjadi peserta kedua yang menjalani tes wawancara dan uji publik sebagai calon pimpinan (Capim) KPK, di Gedung 3 Lantai 1, Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
Pantauan Tribunnews.com, selama satu jam penuh, jenderal bintang dua ini menjawab rentetan pertanyaan dari panelis baik anggota pansel maupun beberapa ahli.
Baca: Kata Wakapolri soal Pemindahan Ibu Kota
Baca: Pesan Terakhir Ipda Erwin Sebelum Meninggal: Minta Istrinya Istirahat dan Tanyakan Ayam Peliharaan
Beberapa pertanyaan itu diantaranya ada panelis yang menanyakan soal dugaan dan berita beredar mengebai dirinya yang disebut pernah mengancam seorang Direktur Penyidikan KPK di tempat umum.
"Ada berita bapak mengancam seorang penyidik di tempat umum. Bisa diklarifikasi," ucap panelis.
Merespons itu, Antam menjelaskan dengan detail.
Dia membantah telah melakukan pengancaman. Bahkan Antam membawa serta saksi-saksi ketika dirinya bertemu dengan Kombes Endang Tarsa.
Diketahui Antam pernah diberitakan salah satu media nasional pada 20 Januari 2015 sebagai pati yang diduga mengancam Direktur Penyidik KPK kala itu, Kombes Endang Tarsa.
Endang Tarsa disebut diminta menjadi saksi meringankan dalam perkara praperadilan Budi Gunawan atas penetapan sebagai tersangka KPK.
"Alhamdulilah, penguji dan wartawan setiap kali saya ditanya Antam Novambar sebagai peneror. Saya seakan punya pengalaman catatan kelam. Saya jawab nanti ada saatnya dan sekaranglah saatnya. Saya empat tahun ini tidak jawab, saya tidak pernah meneror," tegas dia.
Lanjut panelis yang lain bertanya soal apakah Antam termasuk anggota Polri yang memiliki rekening gendut hingga kapan melapor LHKPN ke KPK.
"Kayaknya saya enggak deh (rekening gendut). Saya lapor LHKPN tahun 2018, masuk 2019," jawab Antam.
Panelis mencecar Antam soal pansel yang memiliki catatan dari PPATK mengenai dana keluar masuk di rekening Antam.
Ketua Pansel Yenti bahkan menghampiri Antam untuk mengklarifikasi keluar masuknya dana di rekening Antam sambil membawa sejumlah dokumen.