Radio Daerah Jadi Penolong Warga Saat Banjir Melanda Bangka Belitung
Radio juga masih menjadi alat wajib yang selalu dibawa para nelayan di Bangka Belitung jika berangkat melaut.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bangka Belitung, Sudarman mengatakan, radio publik pernah menjadi andalan untuk menolong warga saaat banjir beberapa kali terjadi di wilayah Bangka Belitung.
Dia mengatakan, radio lokal menjadi satu-satunya sumber informasi bagi masyarakat Bangka Belitung saat banjir melanda.
"Di Bangka Belitung kejadian banjir salah satu yang nolong itu adalah melalui radio itu. Sebenarnya alat komunikasi yang efektif saat sarana yang lain tidak bisa, radio bisa jadi alternatif untuk dipakai pemerintahan maupun masyarakat di daerah," tutur pria yang juga merupakan Wakil Ketua Umum VIII Persada.id tersebut di Atria Hotel, Serpong, Tangerang, Rabu (28/8/2019).
Radio juga masih menjadi alat wajib yang selalu dibawa para nelayan di Bangka Belitung jika berangkat melaut.
Baca: Tanggapan Istana Soal Artikel Dahlan Iskan yang Sebut Prabowo Miliki Lahan di Lokasi Ibu Kota Baru
Tak memerlukan sambungan khusus atau sambungan internet, Radio menjadi pilihan para nelayan untuk mendapatkan informasi.
"Nelayan melaut itu kan juga senang bawa radio karena kalau dia pakai internet ini sinyalnya nggak masuk ngga ketangkap," tambah Sudarman.
Baca: Begini Keseruan Pengendara Moge Harley Davidson Saat Ikuti Kursus Safety Riding
Seluruh kota dan kabupaten di Bangka Belitung memiliki radio lokal namun beberapa telah habis perijinannya.
Kadiskominfo saat ini tengah mendorong agar seluruh radio daerah aktif dan memperpanjang perijinan.
"Kami akan dorong mungkin dalam beberapa waktu mereka sudah bisa aktif lagi karena memang untuk lembaga di Pemerintah Daerah itu kelihatannya kurang diberdayakan. Kita melalui pengurus akan mendorong yang mendorong daerah itu lebih lebih meningkat," ungkap Kadiskominfo Bangka Belitung.