Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Capim KPK Sri Handayani Jelaskan Soal Rumah Mewah di Solo

Menurutnya, mewah atau tidak adalah suatu hal yang relatif sehingga ia tak merinci definisi mewah dari kondisi rumah yang ia miliki.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Capim KPK Sri Handayani Jelaskan Soal Rumah Mewah di Solo
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Sri Handayani saat tes wawancara dan uji publik di Gedung Kementerian Sekneg, Jakarta, Kamis (29/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Brigjen Sri Handayani dikonfirmasi oleh Pansel Marcus Priyo Gunarto mengenai kepemilikan rumah mewah di Solo, Jawa Tengah.

Konformasi Sri disampaikannya saat tes wawancara dan uji publik di Gedung Kementerian Sekneg, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

"Di sini di dilaporkan punya rumah mewah di lor in Residence, Adisutjipto, Solo. Bisa dijelaskan seberapa mewah rumah ibu dan bagaimana mendapatkannya?" tanya Marcus Priyo Gunarto.

Baca: Jaksa Sugeng: Ego Sektoral Harus Dihilangkan, Sehebat Apapun KPK Tidak Bisa Bekerja Sendiri

Menurutnya, mewah atau tidak adalah suatu hal yang relatif sehingga ia tak merinci definisi mewah dari kondisi rumah yang ia miliki.

"Rumah yang saya dapat itu adalah kredit, namun perlu diketahui bapak, bahwa saya sebelum saya masuk polisi itu saya atlit nasional dan pemegang rekor 400 gawang," jawab Sri.

Capim KPK dari institusi kepolisian ini menjelaskan bahwa semenjak Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia sudah menjadi atlet nasional dan memegang sejumlah rekor.

Dari situ, ia mengumpulkan pundi-pundi uang dari bonus sebagai atlit.

Berita Rekomendasi

"Bicara soal atlit nasional tentu disitu ada bonus yang saya dapat. Mulai dari SMP sampai dengan polisi saya masih atlet nasional," ungkapnya.

"Bonus-bonus itu yang saya dapat, kemudian saya tidak hobby menabung, saya jarang menabung dan sekarang pun mungkin dilihat tabungan saya dengan jabatan-jabatan yang operasional lengkap jabatan saya," tambahnya.

Baca: Farhat Abbas Ikut Bersuara soal Pelabrakan Elza Syarief, Nikita Mirzani Kesal : Urus Aja Klien Loe !

Ia juga menjelaskan bahwa memiliki pengalaman malang melintang di kepolisian. Namun, tak banyak uang yang bisa tabungkan.

"Boleh dilihat ke PPATK. Tabungan-tabungan itu memang seperti itu," jelasnya.

Bonus-bonus itu, lanjut Sri, ia kumpulkan untuk membeli tanah-tanah di beberapa lokasi. Uang bonus itu pula yang saat ini dibelikan rumah di Lor in Residence, Solo.


"itu saya kumpulkan dan saya kadang-kadang ada jual beli tanah yang murah karena duit selalu siap saya beli sehingga itu lah harta kekayaan saya itu yang saya dapat dari tabungan-tabungan semenjak saya jadi atlit sampai jadi polisi," jelas Sri.

Baca: Hillsong dan Gereja Pantekosta di Australia Menarik Lebih Banyak Anak Muda

"Mungkin tabungan saya ada itu semenjak sudah gaji masuk ATM. Sebelum itu tidak ada tabungan, bapak bisa mengecek itu," tambahnya.

"Baik artinya itu sesuatu wajar ya karena itu ibu ada prestasi atlet, dan pernah dapat hadiah yang bisa digunakan, klarifikasi aja, ada masuk gitu," tutup Marcus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas