Soal Ibu Kota di Kalimantan Timur, Fadli Zon Kritik Presiden Jokowi, Hingga Singgung Mobil Esemka
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengkritik pemerintah dan keputusan Presiden Jokowi terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalim
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengkritik pemerintah dan keputusan Presiden Jokowi terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Menurut Fadli Zon rencana tersebut nanti sekadar menjadi angan-angan Presiden Jokowi seperti Mobil Esemka.
//
Rencana pemindahan ibu kota negara, kata Fadli Zon, datang pada waktu yang tidak tepat.
Menurutnya pemindahan ibu kota dicanangkan saat permasalahan dasar belum tuntas.
Di antaranya masalah BPJS, kebutuhan pokok atau pangan dan masalah energi.
"Kok kita mau menambah buat persoalan. Jadi tidak tepat waktunya," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Terkait rencana pemindahan ibu kota negara, Fadli Zon mengatakan hal itu bisa dilakukan bila pertumbuhan ekonomi di Indonesia di atas delapan persen.
Pembangunan ibu kota dilakukan saat fundamental ekonomi Indonesia kuat.
"Sekarang kita masih terseok-seok, apalagi di situasi ekonomi global seperti sekarang. Menurut saya nanti ujungnya cuma jadi angan-angan presiden, seperti Esemka. Mobil Esemka saja tidak jadi, apalagi pemindahan ibu kota 2020-2024," kata politikus Partai Gerindra tersebut.
Tak segan, Fadli Zon menyebut rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur masih jauh.
Pemindahan ibu kota baru sebatas niat belum sampai pada rencana.