Wiranto: Kami Tahu Siapa yang Coba Dapat Untung dari Kerusuhan di Papua
Pemerintah mengaku sudah mengantongi aktor penunggang yang membuat gejolak di Papua dan Papua Barat terus terjadi hingga saat ini.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengaku sudah mengantongi aktor penunggang yang membuat gejolak di Papua dan Papua Barat terus terjadi hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam Wiranto usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
"Saya terima laporan dari Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN, memang kerusuhan ini ada yang menunggangi, komporin, provokasi ada yang sengaja mendorong agar terjadi kekacauan," ujar Wiranto.
Baca: Rilis Single Baru, Grup Musik Goliath Senang Hati Persilakan Orang Lain Cover Lagunya
Baca: BPBD Kaltim Temukan 17 Titik Api, Dua di Antaranya Dekat dengan Lokasi Calon Ibu Kota Baru
Baca: Hasil Lengkap Sidang Terbaru Komdis PSSI: Persebaya Panen Hukuman, Persib Didenda Ratusan Juta
Baca: Respons Wiranto Sikapi Permintaan Tokoh Muda Papua Agar Pasukan Militer Ditarik dari Nduga
"Kami tahu siapa yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari kerusuhan dan kita peringatkan, siapapun dia, hentikan itu karena itu hanya ingin membuat suasana tidak stabil," sambung Wiranto.
Namun terkait aktor penunggang tersebut dari dalam negeri atau luar negeri, Wiranto enggan menyebutnya dan akan segera ditangani.
"Saya enggak mau nyebut, tapi kami minta agar dihentikan," ucap Wiranto.
Menurut Wiranto, pemerintah telah melakukan berbagai cara agar suasana di tanah Papua berangsur pulih kembali dan dialog dengan tokoh masyarakat terus dilakukan.
"Kami bicara apa yang terjadi di sana tidak dalam forum salah menyalahkan, tapi bicara bagaimana segera kita bisa menghentikan kerusuhan, situasi menegangkan, situasi yang panas, bisa masuk suasana damai," papar Wiranto.
Jokowi gelar rapat terbatas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8/2019) untuk menggelar rapat terbatas terkait gejolak di Papua.
"Ada aturan keamanan, tindak tegas yang melanggar hukum, tidak ada toleransi bagi perusuh dan tindakan anarkis," ucap Jokowi dalam pengantar rapat terbatas.
Menurut Jokowi, kondisi Papua maupun Papua Barat harus dijaga dan segera dipulihkan agar semua kegiatan masyarakat kembali normal.
Baca: Cut Meyriska Pamerkan Kekompakan Roger Danuarta dan sang Ayah Mertua Saat Belanja Bareng
Baca: Satu Klub yang Tak Diperbolehkan Inter Milan untuk Pinjam Icardi
Baca: 4 Amalan Sunah Bulan Muharram Mulai dari Puasa Asyuro, Puasa Tasua hingga Menyantuni Anak Yatim
"Segera diperbaiki sehingga aktivitas publik, pemerintahan pulih, saya percaya warga Papua cinta damai, cinta kepada bangsa dan negara," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.